Senin, 10 Maret 2014

The Science of Sexual Appeal (Zafirah Hanna Qaddura)

    Pertemuan ke-4 mata kuliah perilaku seksual, dan kami menonton sebuah film dokumenter yang dipersembahkan oleh The Discovery Channel. Enak ya, kuliah bukannya belajar, malah nonton. Eh jangan salah ya, kami nonton film yang juga ada hubungannya dengan mata kuliah kami tentunya. Judul documentary filmtersebut adalah The Science of Sexual Appeal. Ya, lagi-lagi masalah sex—namanya juga mata kuliah perilaku seksual.

     Dari film yang saya tonton bersama dengan teman-teman kemarin  bermanfaat sekali untuk pengetahuan kita mengenai ketertarikan secara seksual kepada lawan jenis kita. Maka dari itu, saya akan berusaha untuk menjelaskannya di sini dan berbagi ilmu dengan kalian semuanya. Ya! Mulai aja ya…
    Jadi menurut film dokumenter tersebut, salah satu faktor penting yang membuat seseorang tertarik adalah bentuk wajah yang menarik. Pandangan pertama kita, dan ketertarikan pada pandangan pertama adalah analisis kilat bawah sadar yang secara tidak sadar kita rasakan. Masalah ketertarikan pada wajah dapat dilihat apakah wajah seseorang simetris atau tidak, apakah memiliki maskulinitas atau feminitas. Para bangsa Yunani mengukur ketertarikan wajah seseorang berdasarkan golden ratio, hal ini mengukur jarak titik-titik tertentu pada wajah dan rasio yang terbentuk di antara titik-titik tersebut.
Faktor lain yang penting dalam daya tarik wajah adalah simetri . tampaknya bahwa wajah yang lebih simetris akan terlihat lebih menarik . Pria dan wanita juga memiliki karakteristik wajah yang berbeda. Wanita memiliki bentuk rahang yang lebih runcing dan alis yang lebih rendah, sementara laki-laki memiliki wajah persegi dan alis yang lebih tinggi. Pria cenderung tertarik pada wajah lebih feminin pada wanita sementara perempuan lebih tertarik pada wajah lebih maskulin pada laki-laki.
     Orang tidak hanya fokus pada wajah ketika mereka mencari pasangan, mereka juga melihat tubuh. Pria mencari tanda-tanda bahwa perempuan akan mampu menanggung dan mengurus anak-anak mereka nantinya, sehingga mereka melihat payudara, pinggang dan pinggul. Sedangkan wanita mencari tanda-tanda yang menunjukkan kekuatan, sehingga mereka berkonsentrasi pada batang tubuh dan lengan. Namun, gerakan tubuh dalam pertimbangan bentuk tubuh juga penting.
     Suatu penelitian menggambarkan bahwa wanita cenderung memililih pasangan juga berdasarkan status atau sumber daya sebagai prioritas. Peringkat daya tarik naik atau turun secara signifikan berhubungan langsung dengan tingkat pendapatan pria. Selain itu, suara juga merupakan faktor yang penting dalam ketertarikan. Wanita melihat pria dengan suara yang dalam sebagai lebih menarik, lebih kuat dan lebih tinggi dibanding pria yang berbicara dengan nada tinggi melengking.
     Setiap orang memiliki bau yang unik, dan bau ini juga merupakan salah satu faktor ketertarikan. Wanita pada umumnya tidak menyukai bau pria, namun apabila wanita berada pada masa ovulasi, wanita akan cenderung lebih menyukai bau pria.
     Ya, kurang lebih begitulah yang disampaikan di dalam film dokumenter tersebut. Seperti apa wajahmu? Apa yang membuatmu tertarik dengan pasanganmu? Yuk mari kita perhatikan diri kita sendiri, dan lihat ke sekeliling kita.

7 Mar 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar