Selasa, 25 Maret 2014

Social History (Shella Tjhia)


Pertemuan minggu lalu di kelas Teknik Wawancara membahas mengenai Social History. Wawancara mengenai social history dapat dilakukan dengan wawancara langsung kepada interviewee atau secara tertulis. Ingat bahwa masalah-masalah yang dihadapi oleh interviewee tidak hanya disebabkan oleh faktor bawaan (nature), tetapi juga oleh faktor lingkungan (nurture).
Tujuan dari wawancara social history adalah untuk memperoleh informasi yang cukup untuk konsep asal-usul kesulitan klien. Pewawancara harus memperoleh informasi dalam semua bidang-bidang berikut, jika memungkinkan :
1. Family of origin (tanyakan di mana mereka dilahirkan dan dibesarkan, dan kemudian bertanya tentang asal keluarga mereka)
2. Extended family
3. Present family constellation
4. Educational level attained (setelah keluarga, pengalam sekolah adalah penting berikutnya dalam membentuk individu)
5. Occupational training / job history
6. Marital (significant other) history
7. Interpersonal relationship history / social network
8. Recreatinal preferences / leisure activities
9. Sexual history
10. Medical history – including significant family medical history (meliputi rawat jalan, riwayat rawat inap, riwayat operasi, dll)
11. Psychiatric / psychotheraphy history (hal ini penting untuk mengetahui apakah klien sebelumnya telah didiagnosis dengan gangguan kejiawaan)
12. Legal history
13. Alcohol and subtance abuse
14. Nicotine and caffeine consumption
15. Current living situation
16. Source of support
17. religion


24 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar