Selasa, 25 Maret 2014

What is Social History? (Michelle Haryanto)

Dalam sebuah proses wawancara, social history merupakan hal penting yang perlu diketahui interviewer, karena ada kemungkinan apa yang terjadi pada klien sekarang ada sangkut-pautnya dengan masa lalu klien itu sendiri dan bahwa masalah klien sekarang tidak hanya disebabkan oleh faktor bawaan (nature) namun juga faktor lingkungannya (nurture). Nah, area apa aja sih yang bisa ditanyakan pada klien ini?


  1. family history : interviewer dapat menanyakan dimana klien lahir, bagaimana ia dibesarkan, apakah orang tua sering bertengkar, dlsb.
  2. educational history : adakah prestasi yang membuat klien bangga karena berhasil memperolehnya, bagaimana hubungan dengan teman sebayanya, dlsb.
  3. job history : tanyakan apa yang dilakukan klien sehari-hari, jika klien menyatakan bahwa ia bekerja interviewer dapat menanyakan seperti apa job description nya, bagaimana hubungan yang dibina klien dengan atasan maupun bawahannya.
  4. marital history : apakah klien sudah menikah dan jika sudah bagaimana status pernikahannya?
  5. interpersonal relationship : bagaimana hubungan dengan orang di sekitarnya, misal teman, tetangga, dll.
  6. recreational preferences : tanyakan juga bagaimana cara klien bersenang-senang, apa saja yang biasa dilakukan saat memiliki waktu luang.
  7. sexual history : pertanyaan tentang ini diajukan jika dibutuhkan saja.
  8. medical history : pernahkah klien di rawat inap atau rawat jalan, dll.
  9. psychiatric history : bagaimana rekam medis klien, dll.
  10. legal history : pernahkah klien melanggar hukum misal ditilang polisi di jalan, melakukan sesuatu yang melanggar hukum.
  11. alcohol & substance use / abuse : apakah klien mengkonsumsi alkohol dan seberapa sering?
  12. nicotine / caffeine consumtions : apakah klien mengkonsumsi kafein dan seberapa sering? serta apa efek yang dirasakan setelah mengkonsumsi kafein, apakah klien juga merokok, dlsb.



 Untuk mencapai hasil yang baik saat wawancara tentang social history ini, interviewer haruslah:
  • mendengarkan apa yang klien ceritakan kepada kita
  • bila diperlukan, katakan sesuatu yang penting dan relevan
  • ingat yang kita lakukan adalah wawancara bukan interogasi klien
  • miliki rasa ingin tahu
  • kita tidak dapat mengingat detail keseluruhan cerita klien, sehingga bila diperlukan buatlah catatan kecil karena yang kita ingat biasanya bagian yang penting dari cerita klien
  • sadar akan perbedaan budaya
  • ajak klien bercerita dengan jelas disertakan probing yang baik
24 Mar 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar