Rabu, 26 Maret 2014

Social History (Kintan Nurcahya Wailulu)

Dari apa yang sudah dipelajari minggu lalu kali ini membahas tentang social history.. social history dari namanya aja udah menggambarkan tentang “ part of life” si klien yapp dalam social history ini kita bisa memfasilitasi si klien untuk menceritakan tentang hidupnya dari tentang keluarganya dan beberapa hal yang penting untuk diketahui agar kita bisa mengetahui dan memperoleh infromasi yang cukup untuk asal-usul masalah/kesulitan si klien. Tapi setiap masalah atau kesulitan yang klien hadapi bukan berarti berasal dari si individunya lohh ada bisa aja ada faktor-faktor lain.. yappp sebuah masalah yang terjadi dalam individu itu bisa aja bukan karena si individunya sendiri tapi faktor lingkungan bisa aja salah satu faktornya lohh..tapi sebenarnya sih bisa aja  hmm ngomongi social history ini ada 17 area di dalamnya.. apa aja???? Oke mari kita bahas satu per satu!
Yang pertama ada Family History dimana kita sebagai interviewer bisa (bahkan kalo bisa wajib) menyanyakan dimana mereka dilahirkan dan dibesarkan untuk apa?? Karena belum tentu orang yang lahir di suatu Kota tertentu berarti akan besar di Kota itu pula kemungkinan untuk pindah-pindah bisa saja terjadi dan yahh..coba tanya tentang asal usul keluarganya karena bisa aja kan gangguan itu ada dalam anggota keluarganya??  Nah.. dengan riwayat keluarga itu bisa menjadi kesempatan untuk menyelesaikan problem-problem si klien..dimana kita bisa mengembangkan biografi singkat dari keluarga inti klien ( ibu-bapak-adik-kakak) terus bagaimana kedekatan hubungan antara si klien dengan anggota keluarganya..tapi ada lagi nih cara yang mungkin cukup jitu juga buat menganalisis informasi keluarganya dengan cara pake genorgram kaya gimana genogram tuh??? 





Terus ada lagi Educational History.. nah setelah keluarga sekarang bakalan ngebahas education tau doong apaan arti education?? Habis tadi ngebahas tentang family history sekarang kita bahas tentang  pengalaman sekolah itu juga penting dalam membentuk individu sendiri bisa aja dulu dia pernah jadi korban bullying atau mungkin perilaku bullying itu sendiri..tapi educational history bukan melulu soal intelektual karena belum tentu intelektual rendah gabisa berprestasi kan??kalo ini tuh lebih ke bagaimana seseorang tuh dalam adaptasi ketika dia duduk di bangku sekolah..lanjut lagi ada job history dimana kalo job history bukan berarti kita bertanya “ apa pekerjaan anda ‘’ namun alangkah lebih baik jika kita gunakan kata-kata..” jika saya boleh tau apa kesibukan bapa sehari-hari” dengan pertanyaan itu kan akan lebih membuat si kliennya ga merasa malu kalo dia pengangguran..terkadang ada orang yang bekerja bukan karena keinginan mereka untuk bekerja dalam pekerjaan/perusahan tertentu sering kali kemauan keluarga dan bisa jadi si individu ini ga enjoy dan merasa menjadi sebuah beban dan bisa aja membuat si individu menjadi ini sebuah tuntutan dan gabisa diganti lagi..atau mungkin banyak nih yang udah kelamaan kerja di suatu perusahaan/jabatan tertentu dan udah jadi zona amannya dia malah dia gamau pindah malah tetep disitu-situ aja..kemudian marital history yahh dimana ini cuman sebagai data si individu aja sih misalnya dia janda/duda kawin/single dan kita harus wajib tau tentang kondisi status mereka..kalo interpersonal history sih lebih hubungan komitmen tapi komitmennya ke partner kerja misalnya, atau teman/sahabat ga melulu soal pacar/pasangan hidup kan?sexual history ini biasanya yang aga sensitif dan aga sedikit gimana gitu kalo untuk dibahas sama orang lain yapp mungkin karena tradisi bangsa ini yang kalo ngomongin sex aga sedikit tabu.. tapi yah mau gimana lagi mau gamau harus ditanya tapi inget kita juga harus hati-hati buat memilih susunan kalimat untuk menjadi sebuah pertanyaan jangan menggunakan bahasa yang “aneh-aneh”.. disni kita bisa tanya tentang orientasi sexualnya masalah sexualnya juga..selain itu medical history yang dimana ada record dia tentang dunia medis ga? Misalnya dia pernah di operasi kah? Atau rawat  inap atau rawat jalan jangan lupa untuk mengecek obat-obatan apa aja yang pernah di konsumsi si klien ( bukan obat warung juga sih tapi)... psychotherapy history iyak dimana ini juga sama pentingnya kaya medical history apa sebelumnya dia pernah ke psikoterapi atau belum kalo misalnya udah pernah dimana dan apa diagnosis nya..kemudia ada lagi legal history dimana ini kita bertanya apakah si klien pernah tersandung kasus hukum jika pernah apa penyebabnya??? Dari beberapa yang telah ditulis di atas akan memberikan pemahaman tentang konteks kesulitan klien dan bagaimana cara mengembangkannya..harus inget! Kita sebagai pewawancara gaboleh yang namanya intograsi dengerin klien bicara jangan terlalu kepo..

24 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar