Selasa, 25 Maret 2014

Wawancara dalam Bidang Pendidikan dan PIO (Michelle Haryanto)


Setelah membahas wawancara dalam setting klinis pada blog saya yang sebelumnya, kali ini saya akan membahas teknik wawancara dalam bidang pendidikan dan industri organisasi.

Dalam bidang psikologi pendidikan, misalnya menjadi seorang guru BK, harus memiliki kemampuan komunikasi 2 arah sebagai kelengkapan wawancara. Tujuannya apa sih? Tentunya untuk mengubah sikap dan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa yang bersangkutan. Namun, seorang guru BK tentu melakukannya harus dengan tidak asal saja menangani, guru harus dapat melihat kondisi waktu dan kondisi siswa itu sendiri (misalnya siswa diberikan konseling diluar jam pelajaran agar tidak mengganggu proses belajar mengajar) dan setidaknya harus menyiapkan beberapa pertanyaan dahulu baru nantinya dikembangkan seiring berjalannya wawancara. Pertama-tama guru BK harus membina rapport terlebih dahulu, membuat suasana menjadi nyaman baru kemudian memberi pertanyaan kepada siswanya. Selain itu juga dapat dilakukan observasi bagaimana interaksi siswa dengan teman maupun guru-guru lain, juga tingkah laku siswa di sekolah. Biasanya masalah yang harus diatasi oleh guru BK ialah masalah bolos sekolah, terlambat, atau juga adanya geng antar siswa yang mungkin berakibat bullying. Karena kasusbullying tentu bukan hal yang asing lagi di telinga, misalnya bullying yang dilakukan siswa senior terhadap siswa baru saat masa orientasi, atau mungkin dalam kehidupan di sekolah sehari-hari.Wawancara yang dilakukan juga tidak hanya satu sesi, namun akan lebih tergantung dari kondisi siswa yang bersangkutan.


Sedangkan dalam bidang psikologi industri dan organisasi, biasanya untuk menyeleksi calon karyawan, melakukan wawancara untuk melihat cocok atau tidaknya calon tersebut pada posisinya, apakah memiliki wawasan yang luas, dan memahami posisi apa yang diinginkan. Selain itu juga dapat sekaligus melihat tingkah laku calon karyawan tersebut. Namun harus berhati-hati apakah calon karyawan melakukan faking good atau tidak. Tidak hanya untuk menyeleksi calon karyawan, psikolgi industri organisasi juga dapat memberikan tes-tes, assessment, pay role, dan membuat website. Aplikasi dalam teknik wawancara dalam bidang PIO juga dapat menerapkan :


S : Situation, bagaimana menghadapi situasi
T : Task, tugas atau pekerjaan apa saja yang dilakukan
A : Action, bagaimana tindakan menghadapi situasi
R : Result, hasil dari apa yang telah dikerjakan


Seperti yang telah disebutkan pada blog saya sebelumnya, bahwa menjadi seorang psikolog tidaklah mudah, dalam bidang apapun, seorang psikolog hendaknya aktif untuk mendengarkan.

9 Mar 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar