Jumat, 28 Maret 2014

Basic Skills To Become A Good Interviewer "what you must do and don't" (Christy Paramitta)

Menjadi seorang pewawancara yang baik seorang interviewer harus memiliki beberapa keterampilan dasar yang harus dilakukan, keterampilan dasar tersebut antara lain:


1. Kemampuan membina Rapport 
kemapuan ini merupakan kemampuan paling mandasar, membina rapoport dapat dilakukan dengan senyum hangat, sambutan yang bersahabat, jabat tangan, dan percakapan kecil. ruangan juga harus dibuat senyaman mungkin

2. Empathy
menerima klien, memahami klien, dan memahami dunia klien tanpa membuat judment

3. Attending Behavior
mengurangi kuantitas bicara interviewer dan memberikan waktu kepada klien untuk menceritakan tentang diri mereka, fokus pada klien bukan kepada diri sendiri.
Dalam attending behavior terdapat 4 hal yang perlu diperhatikan :

  • Visual : Eye contact ( tatap klien, jangan alihkan pandangan)
  • Vocal Qualities : Tone & speech rate ( nada dan kecepatan bicara mengindikasikan seberapa besar ketertarikan dan rasa empati interviewer terhadap klien)
  • Verbal Tracking : Following the client or changing the topic (perhatikan apa yang diceritakan klien)
  • Body Language : attentive and authentic (penuh perhatian dan tetap menjadi diri sendiri)


4. Questioning Technique
  • Open Question : sifatnya tidak mengarahkan, open question bisa sebagai pembuka → apa yang bisa saya bantu?
  • Closed Question : pertanyaan yang merujuk pada jawaban tertentu, bersifat mengarahkan, jawaban dari closed question sebatas “ya” dan “tidak”


ada beberapa hal yang harus dihindari ketika melontarkan pertanyaan :
  • ·        Being intrusive → jangan paksa klien untuk berbicara
  • ·        Interrogating the client → jangan menanyakan hal yang bersifat personal dengan daftar pertanyaan yang sangat panjang
  • ·        Controlling client explores → jangan bertanya terus menerus karena membuat klien tidak mampu mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya
  • ·        Using ‘why’ question → akan memunculkan rasionalisasi klien saja.
  • ·        Satisfying counsellor’s needs → jangan bertanya untuk memuaskan rasa ingin tahu pewawancara.


5. Observation Skills
  • Perilaku non verbal → ekspresi wajah, bahasa tubuh, hindari stereotype
  • Perilaku verbal → Sellective attention, key words
  • Konflik, diskrepansi, inkongruensi


6. Active Listening Skills
a. Encouraging
·        verbal encouraging → gunakan ‘hmm’, ‘ya..’, ‘oke’, ‘lalu..’
·        non verbal encouraging → gunakan body language dan kontak mata
b. Reflection of content (Paraphrasing) VS reflection of feelings
c. Summarizing

19 Maret 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar