Senin, 04 November 2013

Sikap Menyontek di Kalangan Pelajar (Kemala Rahmadika - 705130093)

     Definisi Menyontek
     Menyontek dapat diartikan sebagai perbuatan untuk mencapai keberhasilan dengan cara yang tidak sah atau dengan menggunakan cara apapun. Menyontek merupakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pelajar dalam proses belajar mengajar. Masalah ini tak lepas dari bidang pendidikan yang secara umum diidentikkan dengan pendidikan formal disekolah, dan secara langsung memengaruhi kualitas sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk membentuk sumber daya manusia, konsep diri berperan penting bagi siswa dalam membangun kepercayaan dirinya (Resvanty, 2013, para. 1).
“menyontek berasal dari kata sontek yang berarti melanggar, menocoh, menggocoh yang artinya mengutip tulisan, dan lain sabaginya sebagaimana aslinya, menjiplak” Kamus besar bahasa Indonesia (dikutip dalam Resvanty, 2013, para. 2).
    Jadi menyontek adalah menyalin atau menjiplak pekerjaan atau tugas milik orang lain, dengan berbagai macam cara. Namun hal ini tidak dibenarkan karena dengan menyontek atau menjiplak tugas milik orang lain akan menimbulkan dampak yang negatif bagi diri dan lingkungan sekitar. Sikap menyontek ini terjadi karena beberapa faktor. 
 
Faktor yang Memengaruhi Pelajar Menyontek
Ada beberapa faktor yang menyebabkan sesorang melakukan penjiplakan atau menyontek (a)penguasaan materi yang kurang, (b) tekanan orangtua, (c) kurangnya peranan guru, dan (d) mutu yang tidak merata.
     Penguasaan Materi yang kurang. Faktor utama yang memengaruhi seseorang menyontek adalah kurangnya pemahaman dalam materi. Pada umumnya anak remaja jaman sekarang lebih suka menghabiskan waktunya dengan bermain bersama temannya dibandingkan belajar. Sehingga materi yang diberikan disekolah tidak diulang kembali, dan mengakibatkan mereka melakukan penjiplakan atau menyontek hasil pekerjaan temennya saat ujian atau dalam mengerjakan pekerjaan rumah (PR).      
     Tekanan Orangtua. Faktor kedua adalah adanya tekanan yang diberikan orangtua, orangtua biasanya mewajibkan anak-anak mereka mendapatkan nilai bagus. Namun orangtua tidak mengetahui kemampuan anaknya sehingga membuat sang anak melakukan cara yang tidak sah yaitu menyontek untuk mendapatkan nilai bagus dan membuat orangtua senang.
     Kurangnya Peranan Guru. faktor ketiga adalah kurangnya peranan guru, guru tidak mempersiapkan proses belajar mengajar dengan baik, sehingga materi yang diberikan tidak variasi dan mengakibatkan sanga murid malas untuk belajar.
     Mutu Pendidikan yang Tidak Merata. Faktor keempat adalah mutu pendidikan yang tidak merata, contohnya adalah saat pelakasanaan ujian akhir nasional (UAN). Banyak anak-anak yang bersekolah didaerah dipaksa untuk mengerjakan soal ujian, Padahal materi yang diberikan sekolah tidak sama dengan materi ujian nasional. hal itu membuat banyak orang berpikiran untuk menyontek dibandingakn mengerjakannya sendiri, karena mereka kurang percaya diri dengan kemampuannya sendiri.
Dampak Menyontek
 Menyontek memiliki dampak buruk bagi pelakunya, yang dirasakan langsung akibatnya ataupun yang dirasakan dalam jangka panjang.
     Malas Belajar. Orang yang terlalu sering menyontek tidak memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka akan  malas untuk belajar dan lebih memilih untuk menyontek dalam melaksanakan ujian (Farhan, 2013, para. 3).
     Biasa Bohong. orang yang biasa menyontek akan berbohong untuk melancarkan misinya, dan orang yang seperti itu dapat pula melakukan kebohongan pada dirinya sendiri ataupun orang lain (Fargan, 2013, para. 3).
    Tidak Percaya Diri. Orang yang terlalu sering menyontek dapat membentuk karakter dirinya menjadi seseorang yang tidak percaya diri. Contohnya pada saat mengerjakan unjian sebeneranya ia mampu menyelesaikan soal tersebut dengan kemampuannya sendiri (Farhan, 2013, para. 3).
Cara Mengatasi Perilaku Menyontek
     Adapun beberapa cara mengatasi kebiasaan menyontek, yaitu:
1.      Orangtua ataupun pendidik sebaiknya selalu memperhatikan atau member contoh untuk melakukan hal yang baik.
2.      Jika menurut anda kemampuan anak d ibawah rata-rata maka carilah bimbingan belajar.
3.      Tolonglah anak untuk menemukan jalan keluar dan memberikan motivasi, jika sang anak merasa tidak siap untuk menghadapi tes dan merasa akan gagal.
4.      Orangtua memberikan penjelasan tentang keburukan menyontek (“mengatasi kebiasaan menyontek, 2013, para. 3).
Simpulan
     Menyontek merupakan perbuatan yang kurang terpuji, dari menyontek dapat berpengaruh dengan kehidupan orang yang menyontek. Karena dari hal yang kecil biasa berdampak besar, menyontel adalah cikal bakal dama melakukan korupsi. Karena  itu mulai dari sekarang mulailah bersikap jujur pada diri sendiri ataupun pada orang lain.

DAFTAR PUSTAKA
Farhan, A. (2012). Dampak Buruk Menyontek. Diunduh dari http://blogfarhan.com/dampak-buruk-mencontek/
Mengatasi Kebiasaan Menyontek. (2013). Diunduh dari http://mendidikanakanak.blogspot.com/2013/02/mengatasi-kebiasaan-mencontek.html

Risvanty, F. (2013). Perilaku Menyontek. Diunduh dari http://femmyrisvanty.wordpress.com/2013/08/02/prilaku-menyontek/
 
1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar