Definisi Menyontek
Menyontek
dapat diartikan sebagai perbuatan untuk mencapai keberhasilan dengan cara yang
tidak sah atau dengan menggunakan cara apapun. Menyontek merupakan aktivitas
yang biasa dilakukan oleh pelajar dalam proses belajar mengajar. Masalah ini
tak lepas dari bidang pendidikan yang secara umum diidentikkan dengan
pendidikan formal disekolah, dan secara langsung memengaruhi kualitas sumber
daya manusia yang berkualitas. Untuk membentuk sumber daya manusia, konsep diri
berperan penting bagi siswa dalam membangun kepercayaan dirinya (Resvanty,
2013, para. 1).
“menyontek
berasal dari kata sontek yang berarti melanggar, menocoh, menggocoh yang
artinya mengutip tulisan, dan lain sabaginya sebagaimana aslinya, menjiplak”
Kamus besar bahasa Indonesia (dikutip dalam Resvanty, 2013, para. 2).
Jadi menyontek adalah menyalin atau
menjiplak pekerjaan atau tugas milik orang lain, dengan berbagai macam cara. Namun
hal ini tidak dibenarkan karena dengan menyontek atau menjiplak tugas milik
orang lain akan menimbulkan dampak yang negatif bagi diri dan lingkungan
sekitar. Sikap menyontek ini terjadi karena beberapa faktor.
Faktor yang Memengaruhi Pelajar Menyontek
Ada beberapa
faktor yang menyebabkan sesorang melakukan penjiplakan atau menyontek (a)penguasaan
materi yang kurang, (b) tekanan orangtua, (c) kurangnya peranan guru, dan (d)
mutu yang tidak merata.
Penguasaan Materi yang kurang. Faktor utama yang memengaruhi
seseorang menyontek adalah kurangnya pemahaman dalam materi. Pada umumnya anak
remaja jaman sekarang lebih suka menghabiskan waktunya dengan bermain bersama
temannya dibandingkan belajar. Sehingga materi yang diberikan disekolah tidak
diulang kembali, dan mengakibatkan mereka melakukan penjiplakan atau menyontek
hasil pekerjaan temennya saat ujian atau dalam mengerjakan pekerjaan rumah
(PR).
Tekanan Orangtua. Faktor kedua adalah adanya tekanan yang diberikan
orangtua, orangtua biasanya mewajibkan anak-anak mereka mendapatkan nilai
bagus. Namun orangtua tidak mengetahui kemampuan anaknya sehingga membuat sang
anak melakukan cara yang tidak sah yaitu menyontek untuk mendapatkan nilai
bagus dan membuat orangtua senang.
Kurangnya
Peranan Guru. faktor ketiga adalah kurangnya peranan guru, guru tidak
mempersiapkan proses belajar mengajar dengan baik, sehingga materi yang
diberikan tidak variasi dan mengakibatkan sanga murid malas untuk belajar.
Mutu
Pendidikan yang Tidak Merata. Faktor keempat adalah mutu pendidikan yang
tidak merata, contohnya adalah saat pelakasanaan ujian akhir nasional (UAN).
Banyak anak-anak yang bersekolah didaerah dipaksa untuk mengerjakan soal ujian,
Padahal materi yang diberikan sekolah tidak sama dengan materi ujian nasional. hal
itu membuat banyak orang berpikiran untuk menyontek dibandingakn mengerjakannya
sendiri, karena mereka kurang percaya diri dengan kemampuannya sendiri.
Dampak Menyontek
Menyontek memiliki dampak buruk bagi
pelakunya, yang dirasakan langsung akibatnya ataupun yang dirasakan dalam
jangka panjang.
Malas
Belajar. Orang yang terlalu sering menyontek tidak memiliki kreativitas
yang tinggi. Mereka akan malas untuk
belajar dan lebih memilih untuk menyontek dalam melaksanakan ujian (Farhan,
2013, para. 3).
Biasa Bohong. orang yang biasa
menyontek akan berbohong untuk melancarkan misinya, dan orang yang seperti itu
dapat pula melakukan kebohongan pada dirinya sendiri ataupun orang lain
(Fargan, 2013, para. 3).
Tidak
Percaya Diri. Orang yang terlalu sering menyontek dapat membentuk karakter
dirinya menjadi seseorang yang tidak percaya diri. Contohnya pada saat
mengerjakan unjian sebeneranya ia mampu menyelesaikan soal tersebut dengan
kemampuannya sendiri (Farhan, 2013, para. 3).
Cara Mengatasi Perilaku Menyontek
Adapun beberapa cara mengatasi kebiasaan
menyontek, yaitu:
1.
Orangtua ataupun pendidik sebaiknya selalu
memperhatikan atau member contoh untuk melakukan hal yang baik.
2.
Jika menurut anda kemampuan anak d ibawah rata-rata
maka carilah bimbingan belajar.
3.
Tolonglah anak untuk menemukan jalan keluar dan
memberikan motivasi, jika sang anak merasa tidak siap untuk menghadapi tes dan
merasa akan gagal.
4.
Orangtua memberikan penjelasan tentang keburukan
menyontek (“mengatasi kebiasaan menyontek, 2013, para. 3).
Simpulan
Menyontek
merupakan perbuatan yang kurang terpuji, dari menyontek dapat berpengaruh
dengan kehidupan orang yang menyontek. Karena dari hal yang kecil biasa
berdampak besar, menyontel adalah cikal bakal dama melakukan korupsi. Karena itu
mulai dari sekarang mulailah bersikap jujur pada diri sendiri ataupun pada
orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Farhan, A. (2012). Dampak Buruk
Menyontek. Diunduh dari http://blogfarhan.com/dampak-buruk-mencontek/
Mengatasi Kebiasaan Menyontek. (2013).
Diunduh dari http://mendidikanakanak.blogspot.com/2013/02/mengatasi-kebiasaan-mencontek.html
Risvanty, F. (2013). Perilaku
Menyontek. Diunduh dari http://femmyrisvanty.wordpress.com/2013/08/02/prilaku-menyontek/
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar