Jumat, 01 November 2013

Pemanfaatan Waktu Luang pada Remaja (Hana Ufairah)

Definisi Waktu Luang
     Dalam bahasa Inggris waktu luang dikenal dengan sebutan leisure. Sedangkan kata leisure berasal dari bahasa Latin licere, yang mempunyai arti diizinkan (to be permitted) atau menjadi bebas (to be free). Loisir yang berasal dari bahasa Perancis juga mengandung arti waktu luang (free time). (Gorge, dikutip dalam “Definisi waktu luang”, 2011).
     Menurut Sukadji (dikutip dalam Toso, 2007) ada tiga dimensi yang dapat menjelaskan waktu luang, yaitu (a) dimensi waktu, (b) dimensi pengisian, dan (c) dimensi fungsi. Pertama, jika dilihat dari dimensi waktu, waktu luang merupakan sebuah waktu bebas yang tidak digunakan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kewajiban seseorang. Misalnya pergi ke sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Kedua, jika dilihat dari dimensi pengisian, waktu luang adalah waktu yang  dapat digunakan oleh kegiatan-kegiatan yang disukai, di antaranya adalah menyalurkan hobi atau hanya sekadar bersantai-santai, memanjakan diri. Ketiga, dari dimensi fungsi waktu luang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan bakat yang dimiliki, menjernihkan pikiran serta berekreasi (Toso, 2007, h. 10).
     Berdasarkan kedua definisi tersebut, waktu luang adalah waktu ketika seseorang merasa bebas melakukan kegiatan-kegiatan yang disukai.
Kegiatan Mengisi Waktu Luang
     Kegiatan relaksasi. Terdapat kegiatan relaksasi aktif dan pasif. Kegiatan relaksasi aktif merupakan kegiatan yang produktif yang dapat meningkatkan keterampilan dan harga diri. Contoh dari kegiatan relaksasi yang aktif adalah membetulkan alat rumah tangga dan sepeda motor. Salah satu contoh kegiatan relaksasi pasif adalah mendengarkan musik dan menonton televisi. Kegiatan relaksasi pasif adalah kegiatan yang tidak produktif  (Setiyani, 2012, h. 17).
    Kegiatan hiburan. Hiburan dapat mengisi waktu luang, misalnya berekreasi, membuat kerajinan tangan atau berolahraga. Kegiatan ini dapat meningkatkan bakat yang kita miliki dan juga menyegarkan tubuh kita. Kita dapat juga melakukan hal seperti bermain games ataupun alat musik (Setiyani, 2012, h.17).
    Kegiatan pengembangan diri. Individu dapat melakukan berbagai kegiatan seperti mengikuti berbagai kursus seperti kursus bahasa asing, kursus musik atau kursus memasak. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dalam berbagai bidang (Toso, 2007).
Manfaat Mengisi Waktu Luang
     Menurut Toso (2007) mengisi waktu luang memiliki 7 manfaat, yaitu (a) meningkatkan kesejahteraan jasmani, (b) meningkatkan kesegaran mental dan emosional, (c) dapat mengenali kemampuan diri sendiri, (d) mendukung konsep dan harga diri, (e) sarana belajar dan pengembangan kemampuan, (f) pelampiasan ekspresi dan keseimbangan (jasmani, mental, intelektual, spiritual, maupun estetika), dan (g) melakukan penghayatan terhadap apa yang disukai tanpa memedulikan segi materi.
     Waktu luang juga berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan sosial, seperti (a) meningkatkan daya kerja, memacu prestasi dan produktivitas; (b) menambah konsumsi, meningkatkan lapangan kerja; (c) mengurangi kriminalitas dan kenakalan, seperti pengangguran yang sering membuat kericuhan; dan (d) meningkatkan kehidupan bermasyarakat, karena waktu luang dapat digunakan untuk bersosialisasi antara individu dengan individu lainnya (Toso, 2007).
     Dapat disimpulkan bahwa banyak sekali manfaat dari mengisi waktu luang. Banyak hal-hal positif yang dapat dilakukan seseorang pada saat mengisi waktu luang.
Daftar Pustaka
Setiyani, A. (2012). Mengisi waktu luang pada siswa SMA Negri 1 Ngemplak. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Diunduh dari http://eprints.uny.ac.id/9557/2/bab%202%20-NIM%2005104241015.pdf
Toso. (2007). Mengisi celah waktu luang. POPsy! - Jurnal Psikologi Populer. Diunduh dari http://popsy.wordpress.com/2007/06/05/mengisi-celah-waktu-luang/

1 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar