“Motivasi adalah proses psikologis yang
dapat menjelaskan perilaku seseorang” (Uno, 2007, h. 5). Perilaku pada dasarnya
merupakan orientasi pada satu tujuan, dengan kata lain perilaku seseorang dirancang
sebaik mungkin untuk mencapai sebuah tujuan. Untuk mencapai sebuah tujuan diperlukan proses interaksi dari beberapa unsur seperti sosialisasi
antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok. Dengan demikian, motivasi merupakan suatu kekuatan yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu agar tercapainya sebuah tujuan (Uno, 2007).
Hakikat
Motivasi Belajar
Uno (2007)
mengatakan bahwa motivasi belajar mempunyai hakikat yaitu adanya dorongan internal
dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk melakukan perubahan tingkah
laku pada umumnya dengan beberapa indikator meliputi (a) hasrat dan rasa
keinginan berhasil, (b) dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (c)
harapan dan cita-cita masa depan, (d) penghargaan dalam belajar, (e) kegiiatan yang menarik dalam belajar, dan (e) lingkungan belajar
yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Pengertian
Belajar
“Belajar adalah suatu proses yang ditandai
dengan adanya perubahan pada diri seseorang” (Sabri, 2010, h. 31). Perubahan merupakan
sebagai hasil proses dari belajar dan dapat ditunjukkan melalui berbagai
bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, pengetahuan atau apresiasi
(penerimaan atau penghargaan). Perubahan tersebut dapat meliputi keadaan
dirinya, pengetahuan atau perbuatannya. Dapat diartikan bahwa orang
yang sudah belajar dapat merasa lebih bahagia, meningkatkan pengabdian untuk keterampilan
serta melakukan pembedaan. Dengan kata lain di dalam diri seseorang yang belajar
terdapat perbedaan keadaan antara sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
belajar (Sabri, 2010).
Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Siswa
Caroll
(dikutip dalam Sabri, 2010) mengemukakan:
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh
lima faktor, yaitu (a) bakat pelajar, (b) waktu yang tersedia untuk belajar, (c)
waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (d) kualitas
pengajaran, dan (e) kemampuan individu. Empat faktor yang disebut di atas
(a,b,c,e) berkenaan dengan kemampuan individu, dan faktor (d) adalah faktor di
luar individu (lingkungan). (h. 46)
Kesimpulan
Motivasi sangat berperan penting pada
belajar siswa, sebab motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu demi tercapainya sebuah tujuan.
Belajar merupakan proses yang ditandai
dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Dengan belajar seseorang yang
awalnya tidak mengerti akan suatu hal menjadi mengerti akan suatu hal tersebut.
Untuk itu belajar sangat penting di dalam kehidupan seseorang khususnya pada
siswa.
Dengan demikian motivasi belajar untuk
siswa sangat diperlukan karena siswa masih sangat membutuhkan dorongan dari
diri sendiri maupun dari luar (lingkungan) untuk mendukung kegiatan-kegiatan
yang dilakukan (Sabri, 2010; Uno, 2007) .
DAFTAR PUSTAKA
Sabri,
A. (2010). Strategi belajar mengajar.
Ciputat: Ciputat Press.
Uno,
H. B. (2007). Teori motivasi.
Jakarta: Bumi Aksara.
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar