Remaja adalah seseorang yang berumur 12-21 tahun. Kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang yang melanggar aturan ataupun norma yang berlaku dalam masyarakat. Kenakalan remaja biasanya terjadi karena adanya kegagalan dalam proses perkembangan jiwanya pada tahap remaja maupun anak-anak. Secara psikologis kenakalan terjadi karena adanya konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa remaja maupun anak-anak (Eliasa, n.d.). “St. Augustine memperkenalkan beberapa konsep yang penting dalam psikologi. Manusia pada dasarnya bersumber pada alam. Dalam diri manusia sudah terberi oleh alam dua dorongan, yaitu dorongan jahat dan dorongan baik” (Sarwono, 2002, h. 25). Oleh sebab itu remaja yang masih labil tidak dapat mengendalikan kedua dorongan tersebut.
Jenis-Jenis Kenakalan Remaja
Jenis kenakalan remaja masa kini yang sering terjadi, (a) bolos sekolah, (b) mencontek, (c) tawuran antar pelajar, (d) kebut-kebutan di jalan, (e) merokok, (f) mekonsumsi minuman keras, (g) menyalahgunakan narkotika, (h) Freesex, (i) berjudi, dan (j) mencuri atau merampok (Sarwono, 2010). Permasalahan ini membuat para orangtua khawatir terhadap anaknya.
Faktor yang Memengaruhi Kenakalan Remaja
Faktor internal. Terdapat dua faktor yang memengaruhi kenakalan remaja, yaitu: (a) krisis identitas, pada krisis identitas terdapat dua bentuk integrasi, yaitu perasaan konsistensi dalam hidup dan tercapainya identitas peran; dan (b) kontrol diri yang lemah, remaja yang mengalami kesulitan membedakan perilaku yang baik dan tidak baik (Eliasa, n.d.).
Faktor eksternal. Tidak hanya faktor internal yang memengaruhi kenakalan remaja namun faktor eksternal lebih berpengaruh pada kepribadian remaja tersebut yaitu: (a) keluarga, merupakan awal seseorang memperoleh pendidikan. Apabila keluarganya salah mendidik, maka sang anak pun akan tidak baik kedepannya; (b) teman, setelah keluarga yang sering ditemui adalah teman. Apabila temannya buruk, maka ia akan terbawa untuk berperilaku buruk juga; dan (c) lingkungan, merupakan aspek yang luas. Lingkunganlah yang paling berpengaruh dalam kehidupan seseorang yang akan menjadi seperti apa di masa depan (Eliasa, n.d.).
Dampak Kenakalan Remaja
Dampak pada individu. Segala sesuatu yang dilakukan pasti memiliki dampak. Berikut dampak kenakalan remaja yang dirasakan bagi diri mereka sendiri yaitu, (a) akan menjadi pribadi yang buruk, (b) dikucilkan, dan (c) masa depan yang suram (Haryanto, 2011).
Dampak pada lingkungan. Dampak yang dirasakan tidak hanya pada individu, namun lingkungan juga merasakan dampaknya yaitu, (a) keluarga menjadi malu, (b) orang-orang akan terganggu akan kehadirannya, dan (c) merugikan banyak orang (Haryanto, 2011).
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
Terdapat empat cara mengatasi kenakalan remaja secara umum yaitu, (a) memperbaiki kesalahan mendidik pada anak, (b) memberikan motivasi agar ia dapat berubah, (c) memberikan perhatian dan pandangan yang positif, dan (d) kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait dengan perkembangannya (Karono, 2013).
“Usaha untuk mengubah tingkahlaku seseorang dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan” (Gunarsa & Gunarsa, 2008, h. 25). Lebih baik terlambat dalam mengubah tingkah laku remaja yang salah daripada tidak sama sekali. Agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan.
Simpulan
Salah mendidik anak akan membuat banyak efek yang negatif, namun tidak ada salahnya untuk mengubahnya menjadi lebih baik. Apabila ada kenakalan remaja yang terjadi disekitar, dapat di berikan penyuluhan agar tidak terjadi lagi. Anak yang telah mengalami masalah ini janganlah di kasari karena anak dapat memberontak.
Daftar Pustaka
Eliasa, E. I. Kenakalan remaja: Penyebab dan solusinya. Disajikan Dalam Seminar PPL-KKN di SMK Muhammadiyah 2, Yogyakarta. Diunduh dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Microsoft%20Word%20-%20KENAKALAN%20REMAJA_PENYEBAB%20DAN%20SOLUSI_.pdf
Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. D. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Haryanto. (2011, 25 Oktober). Akibat kenakalan remaja. Diunduh dari http://belajarpsikologi.com/akibat-kenakalan-remaja/
Imran. (2012). Makalah kenakalan remaja. Diunduh dari http://ilmu27.blogspot.com/2012/08/makalah-kenakalan-remaja.html#sthash.agPRFo3W.dpuf
Kartono, K. (2013). Patologi sosial 2: Kenakalan remaja (11th ed.). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sarwono, S. W. (2002). Berkenalan dengan tokoh-tokoh psikologi. Jakarta: Bulan Bintang.
Sarwono, S. W. (2010). Psikologi remaja (13th ed.). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
1 November 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar