Minggu, 02 Maret 2014

Love and Intimacy (Angela Devi)


Pernahkah Anda merasakan jatuh cinta? Rasanya pertanyaan ini sudah sangat umum. Waktu masih jaman sekolah, ada istilah cinta monyet. Saya sendiri sampai saat ini gak ngerti, kenapa harus dibilang cinta monyet ??? Mungkin maksudnya bukan jatuh cinta, tapi cuma sekedar naksir-naksir (apa hubungannya sama monyet ?)  Saat sekolah berakhir dan memasuki dunia perkuliahan, cinta itu tetap saja menjadi topik yang suka dibicarakan di kalangan mahasiswa. Bahkan, sampai usia kerja dan usia lanjut juga masih suka ngomongin cinta.  Kalau dulu (masih remaja) yang penting love…kalau sekarang (emerging adulthoodlove mah sudah biasa, tapi apakah Anda sudah merasa siap dan bertemu dengan orang yang bisa membuat Anda merasa ingin intim bersamanya ?

Kalau ditanya apa arti cinta, semua orang punya definisi masing-masing. Gak ada yang salah dan gak ada yang benar, secara pengalaman orang kan beda-beda yaa.. Yang pasti saya tau dan yakin itu adalah setiap orang (yang normal) yang telah merasakan jatuh cinta kepada seseorang (bisa juga ke beberapa orang) pasti ingin lebih intim dengan orang tersebut. Tidak jauh-jauh, pasti ingin dekaaaat terus dengan orang yang Anda cintai, lama-lama berlanjut hingga ke tahap yang lebih serius, ke jenjang pernikahan. Kalau sampai pada tahap ini, bukan hanya sekedar falling in love.. tapi juga sudaha da merasakan intimacy dalam suatu hubungan.
Ada yang bilang, masakan tanpa garam itu hambar, berarti itu berlaku juga dalam kehidupan. Kehidupan tanpa cinta itu juga hambar, gak ada rasanya, gak enak. Meskipun bukan berarti harus mendapat bumbu cinta yang selalu baik. Pengalaman cinta yang buruk juga turut membumbui kehidupan. Jadi,,jangan takut jatuh cinta. Yang perlu ditakuti adalah cinta yang membuat manusia jatuh. Cinta bisa menjadi awal ingin intim dengan seseorang atau cinta yang membuat Anda tidak lagi ingin intim dengan seseorang (baca : jatuh cinta kepada yang lain) . Yang manakah Anda ?

22 Feb 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar