Senin, 10 Maret 2014

How Much Sex Appeal Do You Have? (Marlyn Irena)


     Pertemuan kali ini dalam kelas prilaku seksual lebih berbeda, disebabkan kami para mahasiswa tidak belajar di kelas seperti biasanya namun kami semua menonton sebuah film.

No, it's not a blue film. Kami menonton film Science of Sex Appeal Yeyyyy! 
     Saya baru mengetahui bahwa ketertarikan seksual tidak se-simple seperti apa yang saya pikirkan. Sebelum cinta itu berkembang dalam diri dua individu dalam sebuah hubungan ada proses yang disebut dengan ketertarikan.


     Saya berpikir ketertarikan seseorang hanya terdapat pada penampilan dan kepribadian secara umum saja. Apa yang tampak (visualnya), apa yang dipakai, apa yang kita tunjukan itulah yang dapat menjadi ketertarikan seseorang terhadap kita. Yeap, memang pada umumnya orang-orang saling tertarik karena ketampanan dan kecantikan pasangannya.
     Tetapi tidak hanya itu saja, banyak hal-hal lain yang dapat mempengaruhi ketertarikan lawan jenis. Sebagai manusia kita diciptakan untuk mengalami ketertarikan lawan jenis tidak hanya dari mata saja tetapi juga dari panca indera lainnya. 

     But who knows? Ternyata ketertarikan seksual dapat datang dari sesuatu yang tidak biasa yaitu suara kita dan aroma tubuh kita (pheromone). Hal ini yang menurut saya menarik untuk dibahas lebih lanjut.

Terdapat Penelitian menunjukkan bahwa pria lebih tertarik pada wanita bersuara tinggi, sementara wanita lebih tertarik dengan pria bersuara berat. Dalam penelitian ini pria lebih tertarik pada wanita dengan suara yang identik dengan bentuk tubuh wanita. Sementara wanita menyukai pria dengan suara berat dan dalam yang identik dengan bentuk tubuh besar dan gagah.


Hem, Make Sense. Tidak terbayang bahwa seseorang yang akan tertarik jika ada perempuan yang memiliki suara seperti laki-laki, atau bahkan ada laki-laki yang memiliki suara seperti wanita.

Sekarang kita beralih kepada ketertarikan seksual yang didapat oleh aroma tubuh. Sedikit ambigu, mungkin pada awal pertama kali mendengar ini. Yes, why does pheromone attract someone? or make someone become attractive? Bukan karena anda memakai parfum berbotol-botol banyaknya atau parfum dari merk terkenal. Namun, natural scentseseorang yang dikeluarkan dalam bentuk odor lah yang dapat menarik lawan jenis. Dalam hal ini hormon memainkan perannya.
Sejumlah pakar berpendapat bahwa aroma tubuh mungkin merupakan faktor yang tersembunyi dalam menjelaskan ketertarikan seksual. Secara tidak sadar dari setiap kita memiliki aroma yang khas dan berbeda dengan lawan jenis.
Ketertarikan seksual seseorang dapat membuat indra kita mabuk kepayang, namun kita tidak bisa membuat patokan untuk memilih pasangan dengan hal ini. Saya akan menutup dengan satu quotes :)
Sex appeal is fifty percent what you've got and fifty percent what people think you've got "
-Shopia Loren-

9 Mar 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar