Rabu, 13 November 2013

Sexual Fantasy (Lyvia Kurniawan)

Bicara mengenai fantasi seksual tentunya setiap orang dewasa memiliki fantasi seksual yang berbeda-beda, baik pria maupun wanita. Fantasi seksual itu sendiri merupakan bentuk yang paling umum dari ekspresi seksual. Menurut ahli Psikologi beraliran Psikoanalisa, Sigmund Freud, hanya orang yang tidak puas secara seksual sajalah yang melakukan fantasi seksual, tapi pada masa sekarang ini para peneliti menyatakan bahwa fantasi seksual adalah umum dan sehat untuk dilakukan. Orang-orang yang tidak melakukan fantasi seksual lebih sering mengalami ketidakpuasan dan disfungsi seksual. Lalu seperti apakah fantasi seksual pria dan wanita? Kali ini saya akan membahas mengenai fantasi seksual wanita.

Walaupun tidak seintens dan sedalam para pria, namun wanitapun memiliki fantasi seksual.Dan tahukah anda bahwa banyak wanita yang melaporkan bahwa mereka melakukan fantasi seksual untuk meningkatkan gairah, self-esteem, dan ketertarikan seksual mereka sendiri, atau untuk melepaskan stres. Secara keseluruhan, fantasi seksual wanita cenderung lebih romantis dan emosional dibandingkan fantasi seksual pria. Fantasi seksual wanita biasanya melibatkan lebih banyak sentuhan, perasaan, respon dari pasangan seksualnya. Menurut Isabella Snow dalam artikel di Tempo.co.id fantasi wanita akan membuat wanita bergairah menikmati momen saat berhubungan intim dengan pasangannya dan kebanyakan wanita berfantasi seksual mengenai pasangannya.


Ada lima hal yang paling banyak difantasikan oleh wanita adalah seks dengan pasangannya sekarang seperti mengingat aktivitas seksualnya dulu, melakukan seks dengan posisi yang berbeda-beda, melakukan seks di tempat lain selain kamar tidur, dan melakukan seks di lantai berkarpet . Selain itu, pada sebuah penelitian ditemukan sebanyak 50% dari subyek wanitanya melakukan fantasi mengenai pemaksaan seksual ketika sedang melakukan hubungan seks. Mereka berfantasi bahwa mereka seakan-akan sedang dipaksa untuk melakukan hubungan seks tersebut, sedikit aneh bukan?Namun peneliti mengatakan bahwa wanita melakukan itu untuk mengurangi rasa bersalah mereka karena memiliki gairah seksual. Hal tersebut merupakan suatu cara bagi para wanita untuk menunjukkan “keinginan” kepada berbagai pengalaman seksual, atau sebagai wujud dari pengalaman kekerasan seksual. 
 
13 November 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar