Reliabitas
dan validitas merupakan bagian dari psikometri. Psikometri sendiri pada awalnya
adalah sebuah penilaian dan pengukuran yang dirancang untuk menguji kecerdasan,
keterampilan, bakat, prestasi pendidikan, serta kepribadian. Ketika sebuah alat
ukur psikometri, diklaim untuk mengukur sesuatu, alat ukur tersebut harus
memiliki reliabilitas dan validitasnya terlebih dahulu sebelum digunakan.
Reliabilitas
Reliabilitas
dapat diukur menggunakan 2 cara. Cara yang pertama adalah dengan cara memberi
peserta tes, alat test yang sama sebanyak 2 kali dalam waktu yang berbeda. Jika
skor yang didapatkan sama atau mirip, maka reliabilitas yang dimiliki alat test
tersebut tinggi. Sedangkan cara yang kedua adalah menggunakan pendekatan
external of reliability dan internal of reliability. External of reliability
dilakukan dengan cara membuat 2 set alat test yang mirip, kemudian
masing-masing alat test tersebut diujikan dan dievaluasi (dibandingkan satu
dengan yang lain). Sedangkan internal of reliability dilakukan dengan cara
memeriksa bagian-bagian yang berbeda dari alat test tersebut namun menghasilkan
hasil yang sama satu dengan yang lain.
Validitas
Validitas
adalah mencari tahu apa yang ingin ditemukan tentang seseorang yang sedang
diukur menggunakan suatu alat ukur atau test. Contohnya, suatu perusahaan
sedang melakukan perekrutan karyawan. Perusahan tersebut telah memiliki
kriteria yang diharapkan dari calon karyawan tersebut. Kemudian perusahaan
tersebut mengukur para calon karyawan tersebut menggunakan kriteria yang telah
ditentukan. Jika hasil tes calon karyawan sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan, kriteria tersebut memiliki nilai validitas tinggi. Namun jika
hasilnya buruk, nilai validitasnya rendah.
Tes
psikometri digunakan secara ekstensif dalam perekrutan, promosi, dan
pengembangan managemen. Selain itu, terkadang digunakan juga dalam penilaian
kinerja. Semua ini adalah fungsi penting bagi perusahaan untuk mendapatkan yang
diinginkan. Apakah suatu alat tes reliabel daan valid? Karena hal tersebut,
merupakan pertimbangan penting bagi mereka yang terlibat dalam pemilihan dan
pengembangan alat test yang akan digunakan untuk perekruran, promosi, dll.
Melihat
dari berbagai studi, Arnold dan Randall (2010) menyimpulkan, bahwa tingkat tertinggi
bukti untuk kriteria validitas dalam metode seleksi dapat ditemukan dalam
wawancara, kemampuan kognitif, dan tes penilaian situasional.
Namun,
selain reliabilitas dan validitas ada faktor lain yang harus diperhitungkan
ketika menggunakan suatu alat tes, yaitu legalitas, kepraktisan dalam
administrasi, reaksi aplikasi, dan kegunaan informasi untuk feedback.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar