Jumat, 27 September 2013

Pelecehan Seksual Di Tempat Kerja (Irena Nova Wijaya)


Dahulu saya pernah membaca kasus tentang pelecehan seksual di tempat kerja. Di mana seorang karyawati yang katanya selalu memakai pakaian sopan ke tempat kerja, tidak memakai make up yang tebal, memiliki tutur kata yang halus, dan pintar, memilih untuk keluar dari perusahaan nya padahal ia memiliki kualifikasi yang baik untuk perusahaan tersebut. Karyawati tersebut mengaku ia sering di rayu oleh atasan nya, lebih dari itu bahkan atasan nya suka memegang tangan, pundak, dan bagian lain nya. Karyawati tersebut tidak dapat melawan dan akhir nya memilih keluar dari perusahaan.  
Pelecehan seksual di tempat kerja yang di alami kaum perempuan biasanya di lakukan oleh mereka yang berada pada posisi senior dan menduduki jabatan atasan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh dominasi laki-laki atas status, posisi, dan jabatan di berbagai institusi. Sedangkan perempuan yang memasuki lingkungan kerja masih berada pada posisi atau status relatif lebih rendah, meskipun pendidikan perempuan tinggi namun terkadang stereotype terhadap kaum perempuan membuat untuk tidak dipromosikan. 
Tips menghadapi pelecehan seksual ditempat kerja:
  • Bangun lah citra diri yang baik. Pada dasar nya orang disekeliling kita akan bertindak sebagaimana kita bertindak. Bagaimana orang lain akan menghargai kita semua tergantung bagaimana kita bisa menghargai diri kita sendiri. Sikap anda lah yang akan menentukan bagaimana orang lain berperilaku terhadap anda. Tetap lah bersikap profesional di tempat kerja dan bangun lah rasa hormat antar rekan kerja.
  • Percaya diri. Perbuatan pelecehan seksual merupakan sebuah perbuatan jahat yang dapat membuat pelaku nya senang karena telah berhasil melakukan nya. Jangan menunjukkan rasa sedih, tangis, atau patuh. Tunjukkanlah anda adalah orang yang tegar, dan siap melakukan perlawanan dengan menolak dengan tegas, serius, dan profesional. 
  • Kumpulkan bukti. Apa bila kejadian buruk tersebut sudah terlanjur terjadi pada diri anda, coba lah mengumpulkan bukti-bukti terkait, barang-barang yang ditempat kejadian, pakaian, foto, atau saksi. Dengan begitu anda bisa membawa kasus tersebut ke pengadilan dengan bukti yang kuat.
25 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar