Jumat, 27 September 2013

Think Before Talk (Evy)

Kata “pelecehan” merupakan kata umum yang telah diketahui semua orang beserta maknanya. Semua orang juga tentunya tahu bahwa pelecehan merupakan tindakan yang tidak baik karena menciptakan korban. Tetapi sayangnya, banyak orang menganggap pelecehan adalah perilaku merugikan fisik pada lawan jenis. Sesungguhnya, banyak sekali pelecehan yang terjadi pada sehari-hari dan tidak disadari bahwa itu adalah perilaku melecehkan. Pelecehan tidak hanya terjadi dalam bentuk fisik tetapi juga bisa verbal dalam konteks seksual. Suatu tindakan bisa dikatakan dikatakan pelecehan, jika salah satu orang sudah merasa tindakan yang dilakukan terhadapnya kurang nyaman. Pelecehan seksual secara fisik yang kita ketahui sehari-hari misalnya adalah dengan sentuhan ataupun tindakan yang lebih dari sentuhan tetapi orang yang disentuhnya tidak merasa nyaman. Bukan pelecehan seksual apabila lawan jenis yang disentuh, merasa nyaman dan welcome dengan tindakan tersebut. Selain secara fisik, pelecehan secara verbal yang paling sering tidak kita sadari sebagai contoh, membicarakan hal-hal berbau seksual, baik dalam konteks percakapan face to face, maupun dengan social media seperti bbm, what’s app atau yang lainnya yang menyebabkan lawan bicara merasa tidak nyaman membicarakan hal tersebut. Berhati-hatilah dalam membicarakan hal berbau seksual karena secara tidak sadari, kita telah melakukan pelecehan jika lawan bicara merasa tidak nyaman. Mungkin rasa tidak nyaman itu tidak disadari oleh lawan bicaranya, tetapi bisa menciptakan efek merugikan bagi si korban. So, think before talk. Karena kita semua tidak ada yang ingin menjadi korban.

20 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar