Setiap orang pasti memiliki
pengalaman hidup yang berbeda. Tidak bisa disamakan satu dengan yang
lainnya. Inilah yang membuat orang menjadi pribadi yang unik. Nah..
ketika seorang psikolog ingin mengetahui salah satu penyebab masalah
yang dihadapi oleh klien, maka salah satu caranya adalah dengan menggali
lebih dalam mengenai social history atau riwayat hidup dari klien. Ini
dikarenakan dalam ilmu psikologi, dijelaskan bahwa penyebab suatu
masalah bukan disebabkan oleh faktor bawaan (nature)saja namun juga oleh
faktor lingkungan (nurture).
Sebenarnya apa sih tujuan kita
mengetahui riwayat hidup dari klien? tujuannya adalah untuk mencari
informasi secara lengkap yang dapat mengkonseptualisasikan masalah klien
yang sebenarnya. Maksudnya, kadang ketika seorang klien datang ke
psikolog, mereka sebenarnya tidak sadar/ tidak tahu dengan masalah
mereka yang sebenarnya. Nah, maka dari itu… tugas kita sebagai psikolog
yang membantunya supaya dapat mencari tahu akar dari permasalahan klien
berdasarkan informasi dari riwayat hidupnya. Tujuannya supaya dapat
dicari jalan keluarnya bersama-sama.
Berikut ini penulis akan membahas mengenai beberapa area social history:
1. Family history: berhubungan dengan
riwayat suatu penyakit dari keluarga klien, norma dan budaya dalam
keluarga serta bagaimana peran dalam keluarga, apakah memiliki batasan
yang jelas atau tidak. Selain itu, family history juga dapat diketahui
melalui family genogram dari Murray Bowen. Ini untuk menganalisa apakah
masalah klien ada hubungannya dengan family history yang dimilikinya
2. Educational history: berhubungan dengan
prestasi klien. Kita dapat melhat apakah klien kita memiliki daya saing
yang tinggi untuk mencapai keberhasilan dalam bidang akademik serta
bagaimana kemampuan sosialisasi yang dimilikinya
3. Occupational/ Job history: berhubungan
dengan kesibukan/ kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh klien kita.
Kita juga dapat melihat apakah klien kita merupakan orang yang berhasil
dalam dunia kerja, serta bagaimana integritas kerja yang dimilikinya
4. Marital history: berhubungan dengan
pemahaman klien terhadap nilai-nilai pernikahan serta kemampuan klien
untuk tetap bertahan dalam pernikahannya meskipun sedang berada dalam
masa-masa sulit
5. Interpersonal relationship: mencakup bagaimana hubungan sosial antara klien dengan teman-temannya
6. Recreational preferences: merupakan
sarana untuk mengembangkan diri klien. Kita perlu melihat apakah klien
merupakan seseorang yang dapat mengatur waktu kerja dan waktu
istirahatnya secara seimbang
7. Sexual history: meskipun ini merupakan
topik sensitif, tapi jika masalah itu berkaitan dengan masalah klien,
tetap perlu ditanyakan.
8. Medical history: tanyakan riwayat medis
dengan klien kita yang meliputi : rawat jalan, riwayat rawat inap,
riwayat operasi, dll.
9. Psychiatric/ psychotherapy history:
tanyakan pada klien apakah sebelumnya pernah diberikan psikoterapi oleh
psikolog. Ini penting… karena dengan begitu kita dapat mengetahui
bagaimana pandangan klien terhadap masa lalunya
10. Legal history: tanyakan pada klien, apakah pernah tersangkut dengan masalah hukum
11. Alcohol and substance use/ abuse: berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba dan alkohol
12. Nicotine and caffeine consumption:
tanyakan pada klien apakah mereka pecandu kopi/ rokok, serta tanyakan
juga seberapa banyak mengkonsumsinya.
22 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar