Seorang wanita berjalan dengan lenggok yang gemulai. Membuat semua
mata tertuju padanya. Para predator yang memandang dengan mata liar. Ia
menyibakkan rambutnya, tampak wajahnya yang mulus dan cantik. Ia
berjalan seakan menarik para predator untuk datang menghampiri,
menggoda, penuh arti.
Sebenarnya apa sih yang kadang membuat kita berpaling saat kita memandang seseorang yang kita anggap "catchy" atau menarik di mata kita? Well, ada sebuah penelitian di mana pada penelitian tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya kita akan menganggap lawan jenis kita menarik jika pertama lawan jenis kita memiliki wajah yang simetris. Pada dasarnya saat kita di kandung oleh orang tua kita, kita memiliki wajah kiri dan kanan yang simetris akan tertapi seiring dengan proses pembentukan janin wajah kita juga dapat berubah. Kedua adalah dari bentuk tubuh. Walaupun kita memiliki wajah yang dikatakan lumayan cantik atau lumayan ganteng, akan tetapi jika kita memiliki bentuk tubuh yang tidak proposional dengan wajah kita, kita juga akan tampak kurang menarik di mata lawan jenis. Ketiga adalah bau. Tiap manusia memiliki baunya masing-masing. terkadang ada bau yang menurut kita menarik bagi kita atau "sexy" tapi juga ada bau yang menurut kita "what the..." atau kurang kita sukai. Hal ini juga berpengaruh pada proses pemilihan pasangan. Misalnya jika kita memiliki wajah yang ganteng atau cantik sekalipun jika kita memiliki bau mulut atau badan yang kurang sedap, lawan jenis juga pasti akan berpikir dua kali untuk memilih kita bukan?
Kadang saat kita melihat ada seorang wanita nan cantik berjalan disebelah pemuda average kita akan berkata, "Are you kidding me? Why in the world that she choose him?". Bagi wanita, ada beberapa hal yang menyebabkan kenapa ia mau bersama dengan pria seperti itu. Wanita biasanya akan cenderung memandang ke depan. bagaimana prospek jangka panjang dalam kehidupannya. Mereka akan memilih pasangan yang biasanya sudah memiliki penghasilan tetap walaupun wajah orang tersebut hanya dapat di bilang average... hehe...Kata pepatah jawa, ada yang mengatakan jika kita memilih pasangan hidup, kita harus mempertimbangkan bibit, bebet, dan bobotnya.
17 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar