Minggu, 22 September 2013

Bersama untuk Bercerai?? (Prisco Wirawardhana)

Yah, tidak adanya seorang pun yang menginginkan perceraian terjadi pada sebuah pernikahan yang diawali oleh sebuah cinta dan kebahagian. Namun, kenapa yah masih ada aja pernikahan yang mudahnya mengucapkan kata cerai?, apa alasan dan penyebab mendasar sebenarnya dari kedua pasangant tersebut? Untuk membahas lebih lanjut, kita harus paham dulu definisi dari pernikahan dan perceraian. Pernikahan adalah ikatan sosial dan ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang merupakan pasangan untuk membentuk sebuah keluarga. Dalam pernikahan seseorang tidak hanya pasangan saja yang dipersatukan namun kedua keluarga juga dipersatukan. Sedangkan, perceraian adalah berakhirnya suatu pernikahan secara hukum. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya perceraian seperti KDRT, masalah komunikasi, ekonomi, dan masalah-masalah lainnya.

Untuk mempertahankan sebuah hubungan, menurut Sternberg dalam triangular of love, terdapat 3 komponen utama pada cinta yaitu rasa suka, gairah, dan komitmen. Dalam hubungan pasangan yang dewasa diharapkan terdapat keseimbangan antara ketiga komponen cinta tersebut. Tiga komponen cinta itu juga dapat dipupuk dan dilatih ketika sepasang kekasih berada pada status pacaran. Pada saat pacaran, kita dapat mengenali karakter pasangan kita, seperti kepribadian, penyesuaian diri, penyelesaian masalah, dan gaya komunikasinya. Pada masa tersebut, mungkin dapat memprediksi kehidupan pernikahan bila pasangan tersebut masuk ke tahap yang lebih serius lagi. Namun, dapat pula seseorang berubah dan menjadi karakter yang tidak diharapkan ketika sudah memasuki dunia pernikahan. Hal tersebut tidak diharapkan dari sebuah pernikahan yang mungkin menjadi penyebab perceraian.

Dalam mengayuh bahtera rumah tangga, persiapan mental, dan karakter yang dewasa merupakan hal penting agar dapat menghadapi ombak-ombak masalah dalam kehidupan perkawinan. Perlu adanya kerja sama antar nahkoda yang berada pada bahtera tersebut. Setiap nahkoda dan anggota harus mendasarkan segala sesuatu atas dasar cinta atau kasih serta selalu memikirkan alasan terbesar mereka yang membuat mereka masuk ke dalam sebuah bahtera bersama. Mungkin terjadi ombak-ombak masalah yang ingin merusak dan menghancurkan bahtera tersebut, namun setiap nahkoda harus cepat-cepat memperbaiki setiap kerusakan yang timbul. Ketika terjadi masalah, mengkomunikasikan segala sesuatu dengan karakter dewasa merupakan jalan terbaik untuk menyelesaikan suatu masalah. Jangan menunda-nunda atau memendam perasaan dan masalah, sehingga membuat pasangan kita menebak-nebak apa yang terjadi dengan diri kita. Nyatakan setiap perasaan dan keluhan dengan cara yang dewasa dan waktu yang tepat. Dengan demikian kemungkinan terjadinya perceraian mungkin dapat dihindari.

19 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar