Klien yang datang kepada seorang psikolog pada umumnya memiliki
permasalahan pribadi maupun permasalahan pada kesehatan mental yang
tidak dapat klien selesaikan seorang diri. Dari semua pembahasan
mengenai social history tersebut, yang menjadi sorotan utama saya
adalah mengenai riwayat keluarga klien. Permasalahan mental yang
diderita oleh klien ternyata mungkin saja diturunkan oleh keluarga
klien. Oleh sebab itu, penting bagi seorang psikolog untuk mengetahui
asal-usul keluarga klien berserta dengan penyakit atau gangguan mental
yang diderita. Jika klien memiliki riwayat gangguan kesehatan mental
pada salah satu anggota keluarganya, maka kemungkinan hal tersebut
menurun kepada klien akan menjadi semakin besar. Pertahanan mental klien
saat "diserang" oleh permasalahan mungkin saja kurang kuat karena
adanya riwayat tersebut sehingga memicu berbagai macam permasalahan
mental seperti rentan merasa frustasi, atau depresi.
Selain itu, yang menarik perhatian saya selanjutnya adalah
pembahasan mengenai hubungan interpersonal yang dimiliki oleh klien.
Topik ini menarik perhatian saya karena ternyata po;a hubungan
interpersonal yang dimiliki oleh klien pada kesehariannya dapat menjadi
tolak ukur mengenai gambaran kepribadian yang dimiliki oleh klien. Pola
asuh orang tua pada masa kanak-kanak klien juga dapat berpengaruh pada
pola hubungan interpersonal klien.Contohnya adalah jika seorang anak
tidak diijinkan keluar rumah dan bergaul dengan lingkungan sekitarnya
karena larangan dari orang tua anak tersebut, maka kemungkinan anak
tersebut tumbuh dewasa dengan tidak memiliki kecakapan dalam membina
hubungan atau relasi yang baik dengan orang lain. Ini penting untuk
diketahui atau ditelusuri oleh psikolog, karena mungkin saya berpengaruh
terhadap penyebab permasalahan yang dimiliki oleh klien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar