“Dalam pengalaman tersebut terdapat hal-hal yang berkontribusi dalam munculnya sebuah masalah”. Bu Henny menjelaskan bahwa cerita klien memberikan konteks dimana mereka mengembangkan kedua-dua strategi adaptif maupun maladaptif untuk hidup. Terdapat sebuah pernyataan yang ada pada powerpoint slide materi social history ini yang sangat menarik bagi saya, yaitu:
The interviewer’s job is to
facilitate the telling of client’s story; because without it,
interviewer may be treating a disorder instead of a person with
disorder.
Melalui pemahaman saya (mohon maaf sebelumnya jika salah), tugas seorang interviewer atau
di sini konteksnya yaitu psikolog adalah untuk membantu klien dalam
mengomunikasikan apa yang telah terjadi pada dirinya. Psikolog membantu
dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan sehingga dari pertanyaan
tersebut akan memunculkan jawaban yang diharapkan dapat menjadi insight bagi penanganan masalah klien tersebut.
Kemungkinan masalah klien bersumber dari diri klien sendiri
akan tetapi klien tidak menyadari hal tersebut. Melalui percakapan
antara mereka, psikolog dapat membantu klien untuk menunjukkan sumber
dari masalahnya. Apabila sudah diketahui, psikolog dan klien dapat
bekerja sama dalam mengatasinya.
Misalnya, terdapat seseorang yang mendatangi psikolog karena
ia mengalami stres berat. Let’s say, he’s stressed because of his
demanding job and also has a problem with his boss. It might goes like
this~
psychologist : what brings you here?
client : I’m stressed!
psychologist : very well, let’s do some relaxation!
ya… let’s say in this case, the psychologist doesn’t ask
further questions of how does the stress develop, etc, and just carries
on with the relaxation. Relaxation might only make him feel relieved for
a moment. He might learn relaxation techniques but he wasn’t taught of
how to get organized with his work and deal with his boss in the future.
So, he might still be prone to stress. If the psychologist were to ask
how does he work in the office, he might realise that he’s the one who
likes to finish his work in the last minutes and that the work just gets
piled up in the end that it makes him stressed. Apabila ia diajarkan
strategi self control, ia mungkin dapat menjadi lebih teratur
dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga stres pun dapat
terhindari. Jadi di sini bukan hanya stresnya saja yang ditangani akan
tetapi perilaku klien juga diubah.
Informasi-informasi yang harus didapati oleh interviewer adalah sebagai berikut:
Tujuan social history interview adalah untuk mendapatkan
informasi yang cukup yang akan digunakan untuk mengkonseptualisasikan
asal-usul masalah klien. Melalui wawancara tersebut, interviewer juga ingin mendengar persepsi klien maupun pemaknaan dan perasaan klien yang terkait dengan hal-hal yang mereka laporkan.
23 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar