Pada kelas Perilaku Seksual kali ini saya
dan teman-teman berkesempatan menonoton sebuah film tentang daya tarik seksual.
Banyak penelitian-penelitian tentang daya tarik seksual yang sangat menarik dan
juga menambah pengetahuan kami. Daya tarik seksual merupakan suatu hal yang
wajar dan semua ketertarikan sudah berada di otak kita.
Apa yang membuat kita tertarik terhadap
seseorang saat pertama kali bertemu? Tentu fisik bukan? Saat pertama kali
berjumpa dengan orang lain, kita mungkin belum mengenal orang tersebut dengan
baik. Tetapi, kita pasti dapat membuat kesimpulan secara cepat di dalam diri
kita bahwa orang yang kita jumpai itu “cantik”, “ganteng”, “menarik”, atau
bahkah “jelek” menurut standart kita. Dalam mencari pasangan pun tidak dapat
kita pungkiri bahwa kita akan selalu mencari pasangan yang “cantik” atau “ganteng”.
Hal tersebut merupakan hal yang wajar, karena kita akan mencari gen terbaik
untuk diteruskan pada keturunan kita nantiya.
Kita akan membuat sebuah standart
penilaian berdasarkan fisik seseorang dengan memberikannya sebuah angka. Misalnya
angka 10 menggambarkan orang yang sempurna secara fisik, dan di atas angka 6
untuk orang yang menarik. Kita semua pasti akan berusaha untuk mendapatkan pasangan
dengan angka yang tinggi. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, dapatkah kita
selalu mendapatkan pasangan dengan angka yang tinggi? Apakah orang dengan angka
tinggi yang kita sukai juga memilih kita sebagai pasangannya? Pada kenyataannya
kita tidak selalu bisa mendapatkan pasangan dengan angka yang tinggi. Jika kita selalu berusaha
mendapatkan gen terbaik, tentu kita akan berhenti untuk mencari pasangan kalau
kita tidak mendapatkan pasangan seperti Brad Pitt atau Jenifer Lopez. Namun,
apakah kita akan berhenti mencari pasangan? Tidak! Penelitian menunjukan sebuah
hasil sebagai jawabannya. Kita akan memilih sebuah target dengan angka yang tinggi,
dan kemudian akan menurunkan strandart ke angka yang lebih kecil sampai ada
yang mau menerima kita sebagai pasangannya.
Apakah fisik merupakan satu-satunya hal
yang membuat kita tertarik kepada seseorang? Fisik hanyalah salah satu dari
sekian banyak faktor. Ternyata, suara juga bisa membuat kita tertarik kepada
seseoarang. Penelitian mengatakan bahwa pria akan lebih tertarik kepada wanita
dengan titinada yang tinggi. Sebaliknya, wanita akan lebih tertarik dengan pria
dengan titinada yang rendah. Wanita bisa memiliki titinada yang tinggi
disebabkan karena hormon estrogen, sedangkan pria karena hormon testoteron. Wanita
akan memiliki titinada lebih tinggi dari biasanya saat ia sedang berovulasi. Bayangkan
saja anda melihat seorang pria yang sangat tampan, tetapi saat ia berbicara
suaranya seperti seoarang wanita, apakah anda masih tertarik?
Selain fisik dan suara, apalagi yang bisa
menjadi daya tarik seseorang? Kebanyakan wanita saat ditanya ingin memiliki
pasangan seperti apa mereka akan menjawab “pria yang sudah mapan”. Apakah ini
membuat wanita terkesan menjadi orang yang matrealistis? Memang pada dasarnya,
wanita dalam memilih pasangan akan menilai berdasarkan status yang dimiliki
oleh pria tersebut. Pria yang berada di puncak statuslah yang akan menjadi
pilihan wanita. Apa gunanya bagi wanita? Status, kekayaan, dan harta dilihat
oleh wanita sebagai sebuah pelindung.
Penelitian juga menunjukan hasil yang
menarik, yaitu bahwa wanita akan tertarik pada aroma tubuh pria saat wanita
tersebut berada pada fase ovulasi. Wanita sebenarnya tidak menyukai aroma tubuh
pria, tetapi saat mengalami ovulasi aroma tubuh pria tersebut akan menjadi
menarik bagi wanita.
Menjelang akhir film, ada sebuah
penelitian yang hasilnya mengejutkan bagi saya. Apakah manusia memang
diciptakan untuk memiliki satu pasangan untuk selama-lamanya? Penelitian tersebut
menunjukan bahwa, wanita yang sudah menikah dan memiliki hubungan yang lama
dengan pasangannya akan cenderung membuat dirinya terlihat menarik untuk
menarik perhatian pria lain. Orang-orang memiliki kecenderungan untuk menyukai
orang lain walaupun ia telah memiliki pasangan. Kalau begitu, bagaimana dengan
pasangan yang bisa bertahan sangat lama, bahkan sampai dengan maut yang
memisahkan tetap setia dengan satu pasangannya? Tentu banyak faktor lain yang
menyebabkan hal tersebut. Daya tarik seksual yang anda miliki sekarang seperti
fisik, suara, aroma tubuh, bahkan kekayaan bisa pudar seiring berjalannya
waktu. Tetapi jika anda terus memelihara cinta dengan pasangan anda, memiliki
komitmen yang kuat satu sama lain, komunikasi yang sehat, dan anda mau
sama-sama berusaha untuk mempertahankan cinta itu pastinya anda akan tetap bisa
setia pada pasangan anda. Maka seperti kata-kata yang disampaikan oleh Ibu
Henny, dosen saya, di akhir kelas bahwa “Cinta butuh usaha!”.
18 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar