Seorang laki-laki menyakan kepada teman
perempuannya. “Pilih cowo jelek tapi kaya, atau cowo cakep tapi miskin? Lalu
teman perempuannya tersebut berpikir sejenak, kemudian menjawab. Jelek tapi
kaya aja deh.” Lalu perempuan tersebut bertanya kembali kepada teman
laki-lakinya tersebut. “Pilih cewe cantik tapi miskin, atau cewe jelek tapi
kaya? Lalu dengan santai temannya tersebut menjawab, cewe cantik tapi miskin
lah, kan gw yang kaya.”
Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa, dalam
memilih pasangan, laki-laki cenderung tertarik dengan perempuan yang memiliki
wajah yang cantik, dan bentuk badan yang indah. Sedangkan perempuan, ketika
memilih pasangan, tidak hanya mempertimbangkan fisik laki-laki, namun juga
mempertimbangkan status, jabatan, atau hal-hal yang bersifat materi yang
dimiliki oleh calon pasangannya tersebut. Dalam film The Science of Sex Appeal, dilakukan suatu penelitian, yaitu
disebarkan foto laki-laki dengan wajah tampan namun memiliki penghasilan yang
rendah. Kemudian disebarkan juga foto laki-laki dengan wajah yang tidak terlalu
tampan namun berpenghasilan tinggi. Ketika ditanyakan kepada beberapa
perempuan, kebanyakan perempuan menilai lebih tinggi laki-laki yang memiliki
penghasilan yang besar, dibandingkan laki-laki yang memiliki penghasilan yang
kecil, sekalipun ia tampan.
Tidak hanya fisik dan materi, banyak
faktor yang memengaruhi seseorang tertarik dengan orang lain. Aroma tubuh dan
suara juga dapat memengaruhi ketertarikan seseorang. Setiap orang memiliki
aroma tubuh yang khas dan berbeda satu sama lain. Pada dasarnya perempuan kurang
menyukai aroma tubuh laki-laki, namun hasil penelitian menunjukkan bahwa,
perempuan menjadi lebih tertarik dengan aroma tubuh laki-laki ketika perempuan
berada dalam masa ovulasi. Selain itu, suara juga memengaruhi ketertarikan
seseorang dengan orang lain. Laki-laki cenderung menyukai perempuan dengan
suara tinggi, sedangkan perempuan cenderung menyukai laki-laki dengan suara
rendah.
Banyak sekali faktor yang memengaruhi seseorang
tertarik dengan orang lain. Setiap orang boleh saja menetapkan kriteria
tertentu dalam memilih pasangan. Cinta itu harus diusahakan. Pikirkan matang-matang
sebelum memilih pasangan. Pilihlah orang yang tepat untuk dijadikan pasangan,
terlebih pasangan hidup. Jangan hanya secara sesaat tertarik dengan fisik
maupun materi seseorang. Yang lebih penting adalah, bagaimana cara kita
mempertahankan suatu hubungan yang sudah dibangun. Kecantikan bisa memudar
seiring bertambahnya usia. Harta pun bisa habis kapan saja. Oleh karena itu,
dibutuhkan usaha yang lebih keras lagi untuk mempertahankan suatu hubungan, dibandingkan
usaha menarik perhatian orang lain saat ingin memulai suatu hubungan.
19 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar