Kamis, 19 September 2013

I need my parents!! (Ratna Sari Dewi)

Menikah terdengar yang gampang, setelah berpesta, kehidupan yang sebenarnya harus dijalankan sepasang suami istri bukan hal yang mudah. Inilah mengapa terkadang pernikahan menjadi pertimbangan dengan sangat matang, selain kesiapan finansial, kesiapan mental dan kedewasaan dari pasangan yang sangat diperlukan, karena jikalau hal-hal yang menyangkut kesiapan pernikahan tidak dilengkapi satu dengan yang lain, resikonya adalah Perceraian..

Mendengar saja sangat horor rasanya, karena tidak mudah untuk memutuskan setelah bercerai. Terlebih perceraian pasangan yang telah dikaruniai anak, inilah yang menjadi korban perceraian suami istri yang paling dirugikan. Lalu dimana Ratu dan Raja semalam itu? Hanya menjadi sebuah ungkapan untuk memanjakan telinga sesaat.
Perjalanan kehidupan rumah tangga tidak seperti kisah cinderella yang " live happily ever after".
Jika kita mendengarkan perihal mengenai pernikahan dimana dua insan dipersatukan, ada terlintas sesuatu yang berbahagia. Namun bukan hal yang mudah dijalankan, inilah sebab ketika pernikahan dirancang seindah mungkin, dirancang sedemikian rupa, tidak hanya materi termasuk uang yang dihabiskan untuk menjadi ratu dan raja semalam, namun juga waktu dan keterlibatan keluarga yang ikut berperan dalam mempersiapkan pernikahan menjadi pertimbangan yang sangat matang untuk menikah.
Seperti kisah seorang teman saya, seorang wanita yang menjadi sangat tomboy, dan tidak dapat dipungkiri bahwa teman saya ini juga teramat sulit mempercayai seorang lelaki. Sosok ayah yang sejak kecil tidak pernah ada untuknya, sosok ayah yang baik tidak pernah tergambar olehnya. Sejak perceraian orangtuanya dia melampiaskan seluruh kemarahannya dengan merokok. Meski dia sungguh sadar itu tidak baik untuk kesehatannya. Dan saya bisa melihat dimatanya, ketika dia bercerita mengenai ayahnya, ada kebencian, kekecewaan, dan kemarahan yang tidak dapat dideskripsikan. Meski dia memiliki seorang ibu, yang membanting tulang membiayainya dan adik-adiknya, dia tetap perlu sosok ayah. Trauma pada anak, luka pada anak yang tidak akan pernah hilang seumur hidup. Untuk para pasangan yang belum menikah pertimbangan dulu secara matang keputusan untuk menikah, dan khususnya untuk yang sudah menikah jika mengalami permasalahan carilah solusi terbaik dan hindari perceraian.

18 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar