Kisah
minuman teh susu yang sedang booming akhir-akhir ini, dapat kita jumpai
kios-kios yang menjual minuman teh susu yang satu ini. Ketika memilih untuk
menjual minuman jenis ini tentu harus memiliki berbagai perhitungan untuk
menyulap minuman teh susu yang awalnya biasa saja menjadi sebuah minuman yang
bernilai, biasanya teh susu ini memiliki berbagai macam rasa dan juga dicampur
dengan bahan lainnya seperti bubble, agar-agar, kacang merah, dan yang lainnya.
Disinilah seseorang harus memberikan kreativitasnya agar dapat membuat cita
rasa yang enak tentu hal tersebut membutuhkan keahlian dalam membuat resep dan
merasai minuman, perlu diperhatikan juga takaran isi minuman, harga yang harus
dipatok, desain tempat juga harus dibuat semenarik dan senyaman mungkin, namun
tetap sesuai dengan biaya yang dimiliki. Agar semakin menarik pembeli, digunakanlah
sistem gratis satu minuman dengan cara mengkoleksi stempel sejumlah 10 buah.
Kemudian dari segi desain kemasan minuman juga perlu untuk dibuat menarik dan
ikonik. Semakin bertambanya kios-kios yang menjual jenis minuman satu ini,
menunjukkan bahwa usaha satu ini dapat bertahan ditengah-tengah kompetisi
penjualan minuman. Coba bayangkan hanya dengan menjual satu jenis minuman dapat
menghasilkan keuntungan bagi pemilik kios dengan nilai yang cukup menggiurkan,
dan dapat menutupi biaya operasional, sewa tempat, dan lainnya. Tak dipungkiri
lagi bahwa kreativitas merupakan hal yang penting agar dapat membuat minuman
teh susu yang sederhana ini semakin memiliki nilai jual. Demikian halnya dengan
dunia kerja yang kompetitif ini seseorang dituntut untuk lebih inovatif dan
kreatif. Kreativitas itu sendiri terdiri dari tiga komponen, yaitu keahlian,
kemampuan berpikir kreatif, dan motivasi. Keahlian meliputi pengetahuan teknik,
prosedur, dan intelektual. Dalam menciptakan sebuah keputusan yang kreatif
seseorang harus memiliki keahlian dalam bidan g tersebut, karena kreatifitas
tidak semata-mata datang hanya karena kebetulan atau tiba-tiba saja, tentu
membutuhkan perhitungan dan kedisiplinan. Kemampuan berpikir kreatif menentukan
seberapa fleksibel dan imaginatif seseorang dalam menyelesaikan masalah dan
membuat keputusan yang efektif. Sedangkan motivasi merupakan keinginan dari
dalam diri untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, dan sering menghasilkan
keputusan yang lebih kreatif dari yang diharapkan. Orang yang kreatif adalah
orang yang melihat sesuatu dengan cara yang berbeda, pembuat keputuasan yang
intuitif, tahu bagaimana mengambil keuntungan dari sebuah ide yang cemerlang,
memecahkan paradigma berpikir yang lama dan terkadang dilihat kurang masuk
akal. Pembuat keputusan intuitif ini tergambarkan dari tacit knowledge atau
pengetahuan diam- diam, yaitu sebuah pengetahuan yang tidak mudah untuk
dijelaskan, pengetahuan ini didapatkan melalui obseravasi dan pengalaman, dan
kelihatannya terletak pada alam bawah sadar seseorang. Contohnya ketika
seseorang yang sering mengemudikan mobil, seiring dengan berjalannya waktu
tentu orang tersebut akan menjadi mahir dalam mengemudikan mobil, serta usaha
dan perhatian yang diberikan pada saat mengemudi akan semakin berkurang, dengan
kata lain mengemudikan mobil telah menjadi kebiasaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar