Selasa, 03 September 2013

Pembuat Keputusan yang Kreatif (Ivonne Tjendra Putra)





Kisah minuman teh susu yang sedang booming akhir-akhir ini, dapat kita jumpai kios-kios yang menjual minuman teh susu yang satu ini. Ketika memilih untuk menjual minuman jenis ini tentu harus memiliki berbagai perhitungan untuk menyulap minuman teh susu yang awalnya biasa saja menjadi sebuah minuman yang bernilai, biasanya teh susu ini memiliki berbagai macam rasa dan juga dicampur dengan bahan lainnya seperti bubble, agar-agar, kacang merah, dan yang lainnya. Disinilah seseorang harus memberikan kreativitasnya agar dapat membuat cita rasa yang enak tentu hal tersebut membutuhkan keahlian dalam membuat resep dan merasai minuman, perlu diperhatikan juga takaran isi minuman, harga yang harus dipatok, desain tempat juga harus dibuat semenarik dan senyaman mungkin, namun tetap sesuai dengan biaya yang dimiliki. Agar semakin menarik pembeli, digunakanlah sistem gratis satu minuman dengan cara mengkoleksi stempel sejumlah 10 buah. Kemudian dari segi desain kemasan minuman juga perlu untuk dibuat menarik dan ikonik. Semakin bertambanya kios-kios yang menjual jenis minuman satu ini, menunjukkan bahwa usaha satu ini dapat bertahan ditengah-tengah kompetisi penjualan minuman. Coba bayangkan hanya dengan menjual satu jenis minuman dapat menghasilkan keuntungan bagi pemilik kios dengan nilai yang cukup menggiurkan, dan dapat menutupi biaya operasional, sewa tempat, dan lainnya. Tak dipungkiri lagi bahwa kreativitas merupakan hal yang penting agar dapat membuat minuman teh susu yang sederhana ini semakin memiliki nilai jual. Demikian halnya dengan dunia kerja yang kompetitif ini seseorang dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif. Kreativitas itu sendiri terdiri dari tiga komponen, yaitu keahlian, kemampuan berpikir kreatif, dan motivasi. Keahlian meliputi pengetahuan teknik, prosedur, dan intelektual. Dalam menciptakan sebuah keputusan yang kreatif seseorang harus memiliki keahlian dalam bidan g tersebut, karena kreatifitas tidak semata-mata datang hanya karena kebetulan atau tiba-tiba saja, tentu membutuhkan perhitungan dan kedisiplinan. Kemampuan berpikir kreatif menentukan seberapa fleksibel dan imaginatif seseorang dalam menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang efektif. Sedangkan motivasi merupakan keinginan dari dalam diri untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, dan sering menghasilkan keputusan yang lebih kreatif dari yang diharapkan. Orang yang kreatif adalah orang yang melihat sesuatu dengan cara yang berbeda, pembuat keputuasan yang intuitif, tahu bagaimana mengambil keuntungan dari sebuah ide yang cemerlang, memecahkan paradigma berpikir yang lama dan terkadang dilihat kurang masuk akal. Pembuat keputusan intuitif ini tergambarkan dari tacit knowledge atau pengetahuan diam- diam, yaitu sebuah pengetahuan yang tidak mudah untuk dijelaskan, pengetahuan ini didapatkan melalui obseravasi dan pengalaman, dan kelihatannya terletak pada alam bawah sadar seseorang. Contohnya ketika seseorang yang sering mengemudikan mobil, seiring dengan berjalannya waktu tentu orang tersebut akan menjadi mahir dalam mengemudikan mobil, serta usaha dan perhatian yang diberikan pada saat mengemudi akan semakin berkurang, dengan kata lain mengemudikan mobil telah menjadi kebiasaannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar