Adalah
sebuah istilah yang sangat populer dalam bidang Psikologi Industri Organiasasi,
istilah ini mulai diperkenalkan 25 tahun yang lalu. Organizational Citizenship
Behaviour ( OCBs ) dapat diartikan sebagai perilaku individu yang bekerja
dengan giat, rajin, dan sangat termotivasi dalam pekerjaannya bukan karena
disuruh ataupun diperintah, tapi dia melakukan hal itu karena sukarela, dan
perilaku tersebut membuat perusahaan ataupun organisasi berjalan lebih efektif.
OCBs bisa
dikatakan sebagai kecendrungan karyawan untuk mau berkerjasama, suka membantu,
peduli, dan rajin. Hal tersebut mungkin muncul karena ada hubungannya dengan
membalas budi pada perusahaan, motivasi kerja yang tinggi, puas pada pekerjaan
nya, dan rasa komitmen yang besar. Studi menunjukan bahwa lingkungan kerja dan
sistem yang adil mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan OCBs, baik itu
berupa perlakuan perusahaan pada karyawan maupun reward ( gaji, penghargaan,
hadiah, dll ) yang mereka terima.
Contoh-contoh
perilaku OCBs bisa dalam bentuk sebagai berikut; 1) altruisme (mementingkan
kepentingan bersama seperti membantu karyawan yang sedang tidak sehat), 2)
Rajin (contohnya seperti berkerja sampai malam untuk menyelesaikan project), 3)
kebajikan (contohnya mewakili perusahaanya untuk berkontribusi dalam kegiatan
amal), 4) bersikap sportif (berbagi pengalaman kegagalan pada teman kerjanya
agar ia tidak mengalami hal yang sama), dan lain sebagainya.
Intinya
adalah perilaku OCBs sangat berharga bagi organisasi ataupun perusahaan, orang
dengan perilaku tersebut biasanya mempunyai performa kerja yang baik walaupun
terkadang perusahaan atau organisasi tidak menyadari bahwa mereke mempunyai
pekerja yang hebat seperti itu. Akan tetapi studi menemukan bahwa orang dengan
perilaku OCBs bisa terbebani lebih banyak, rentan terkena stress, dan rawan
konflik keluarga karena menghabiskan porsi waktu mereka lebih banyak pada
pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar