Sabtu, 07 September 2013

Media Influence (Refacha Violany)

Banyak acara televisi yang tidak memberikan contoh yang baik, terutama bagi para perempuan. Pada tayangan umumnya, perempuan sering menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dan terparah menjadi korban kekerasan dalam pacaran. Selain itu, remaja perempuan masa kini seringkali  menampilkan kesan yang tidak patut dicontoh bagi yang menontonnya.
Sebagai contoh, saya pernah menonton acara sinetron di salah satu stasiun televisi swasta yang menurut saya tidak mendidik. Seorang remaja perempuan mengalami MBA (Married by Accident) yang diakibatkan oleh perbuatannya yang tidak senonoh dengan kekasihnya. Di sinetron itu dikisahkan, remaja perempuan tersebut melakukan hal tersebut hanya karena ingin menjadi istri dari pacarnya yang berasal dari keluarga kaya raya. Bagaimana moral seorang remaja perempuan dimata publik?
Apa efek bagi remaja perempuan yang menontonnya?
Mereka hanya sibuk mempercantik diri tanpa ingin berprestasi. Mereka sibuk mencari laki-laki yang kaya raya dan lupa memperkaya diri sendiri. Menurut saya, seorang perempuan zaman sekarang harus bisa maju sendiri tanpa bantuan pria. Memang, tugas utama pria adalah menghidupi istri dan anak-anaknya, tapi apakah perempuan tidak boleh maju?
Acara televisi yang saya ceritakan, membuat image seorang perempuan dimata publik buruk terutama para lelaki. Perempuan zaman sekarang hanya bisa diiming-imingi oleh jabatan dan harta. Tetapi menurut saya, perempuan harus bisa maju sendiri dengan pemikiran-pemikiran mereka yang luas, dan karya-karya mereka yang hebat. Perempuan juga harus tetap menjunjung tinggi moral mereka dengan tidak mempertaruhkan keperawanan mereka sehingga mengambil langkah-langkah yang beresiko (risk taking behavior). Memang pada tahap perkembangan perempuan, masa remaja merupakan masa dimana individu akan melibatkan risk taking behavior yang tinggi, perubahan fisik, self concept, self esteem, relationship, dan sexual activities.
 Tetapi, bagi remaja perempuan yang "mahal" mereka akan tahu seberapa berharganya self esteem mereka, seperti apa relationship yang baik, seberapa pantas melakukan sexual activites, mengetahui self concept mereka, dan mengambil langkah-langkah yang baik bagi hidup mereka.

1 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar