Selasa, 03 September 2013

Komunikasi Nonverbal (Fitria Nugraha)



Pernahkah Anda melihat orang yang sedang berpidato tetapi tidak menatap para penonton dan terus-terusan mengelap keringat di keningnya padahal ruangan tersebut tidak panas? Menurut Anda, apa yang sedang dirasakan orang tersebut? Tentu Anda akan mengatakan bahwa orang tersebut sedang merasa gugup atau takut berpidato. Gerakan tubuh atau ekspresi wajah orang tersebut merupakan suatu bentuk komunikasi nonverbal. Sadar atau tidak disadari, komunikasi nonverbal seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan juga tentu di lingkungan bekerja. Dengan memahami komunikasi nonverbal, seorang pemimpin perusahaan dapat melihat kepribadian atau sikap yang dimiliki karyawannya tanpa perlunya percakapan yang panjang lebar. Begitu pula sebaliknya.
Komunikasi nonverbal merupakan penyampaian pesan verbal maupun nonverbal oleh seseorang melalui respons tanpa kata-kata dan karakteristik- karateristik yang diterima seseorang dari lingkungannya. Tidak semua perasaan, pikiran, atau pendapat harus dikomunikasikan melalui kata-kata. Sebagai contoh di dalam bisnis restoran, ketika seorang pramusaji menawarkan beberapa pilihan makanan pada pelanggan, kemudian pelanggan tersebut mengernyitkan kedua alisnya dan menunjukkan ekspresi tidak suka. Ekspresi wajah tersebut merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang mengambarkan bahwa pelanggan tersebut tidak menyukai pilihan makanan yang ditawarkan oleh pramusaji tersebut. Jika pramusaji tersebut peka, maka ia akan menyadari maksud dari pelanggan tersebut dan dapat beralih untuk menawarkan makanan lainnya.
Tentu komunikasi nonverbal tidak hanya terbatas pada ekspresi wajah saja. Komunikasi nonverbal juga meliputi gerakan tubuh, gaya berpakaian, ketepatan waktu, lokasi berbicara, dan lain-lain. Kepekaan dan pemahaman akan bentuk- bentuk komunikasi nonverbal akan membantu individu dalam berinteraksi dengan orang lain. Terutama ketika berinteraksi dengan orang-orang baru. Komunikasi nonverbal akan membantu kita memahami lebih baik maksud atau pesan yang ingin disampaikan lawan bicara kita. Namun, tentu pemahaman komunikasi nonverbal yang baik juga harus didukung dengan komunikasi verbal yang baik pula. Sehingga perputaran informasi dalam suatu perusahaan tetap dapat berjalan dengan efektif dan efisien.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar