Pernahkah
Anda melihat orang yang sedang berpidato tetapi tidak menatap para penonton dan
terus-terusan mengelap keringat di keningnya padahal ruangan tersebut tidak
panas? Menurut Anda, apa yang sedang dirasakan orang tersebut? Tentu Anda akan
mengatakan bahwa orang tersebut sedang merasa gugup atau takut berpidato.
Gerakan tubuh atau ekspresi wajah orang tersebut merupakan suatu bentuk
komunikasi nonverbal. Sadar atau tidak disadari, komunikasi nonverbal
seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan juga tentu di lingkungan
bekerja. Dengan memahami komunikasi nonverbal, seorang pemimpin perusahaan
dapat melihat kepribadian atau sikap yang dimiliki karyawannya tanpa perlunya
percakapan yang panjang lebar. Begitu pula sebaliknya.
Komunikasi
nonverbal merupakan penyampaian pesan verbal maupun nonverbal oleh seseorang
melalui respons tanpa kata-kata dan karakteristik- karateristik yang diterima
seseorang dari lingkungannya. Tidak semua perasaan, pikiran, atau pendapat
harus dikomunikasikan melalui kata-kata. Sebagai contoh di dalam bisnis
restoran, ketika seorang pramusaji menawarkan beberapa pilihan makanan pada
pelanggan, kemudian pelanggan tersebut mengernyitkan kedua alisnya dan
menunjukkan ekspresi tidak suka. Ekspresi wajah tersebut merupakan bentuk
komunikasi nonverbal yang mengambarkan bahwa pelanggan tersebut tidak menyukai
pilihan makanan yang ditawarkan oleh pramusaji tersebut. Jika pramusaji
tersebut peka, maka ia akan menyadari maksud dari pelanggan tersebut dan dapat
beralih untuk menawarkan makanan lainnya.
Tentu
komunikasi nonverbal tidak hanya terbatas pada ekspresi wajah saja. Komunikasi
nonverbal juga meliputi gerakan tubuh, gaya berpakaian, ketepatan waktu, lokasi
berbicara, dan lain-lain. Kepekaan dan pemahaman akan bentuk- bentuk komunikasi
nonverbal akan membantu individu dalam berinteraksi dengan orang lain. Terutama
ketika berinteraksi dengan orang-orang baru. Komunikasi nonverbal akan membantu
kita memahami lebih baik maksud atau pesan yang ingin disampaikan lawan bicara
kita. Namun, tentu pemahaman komunikasi nonverbal yang baik juga harus didukung
dengan komunikasi verbal yang baik pula. Sehingga perputaran informasi dalam
suatu perusahaan tetap dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar