Pada minggu ini mata kuliah perilaku seksual belajar mengenai
seksual orientation. Waaaah seru ni
pembahasannya, mana tau kita masih belum menyadari sebenarnya orientasi seksual
diri kita apa ya? Yuukkk simak.
Nah sebelum
dibahas lebih dalam, kita perlu tahu dulu orientasi seksual apa sih? Oke,
orientasi seksual mengacu pada jenis kelamin yang seseorang tertarik secara
emosional, fisik, seksual dan romantis. Nah yang telah kita ketahui bahwa heteroseksual
itu tertarik pada anggota dari jenis kelamin yang berbeda sedangkan homoseksual
tertarik pada jenis kelamin yang sama. Sedangkan biseksual tertarik pada kedua
jenis kelamin.
Kebanyakan
masyarakat mengatakan bahwa seorang laki-laki yang menyukai sesama lelaki
disebut dengan homo. Tahu kah bahwa istilah tersebut salah? Homo itu bisa
mengacu pada gay atau lesbian. Seorang laki-laki yang menyukai sesama lelaki
itu disebut gay. Sedangkan menyukai sesama perempuan disebut lesbian. Di luar negeri walaupun belum semuanya
menerima keadaan homoseksual tetapi mereka telah banyak membuat organisasi yang
diperuntukkan untuk kaum homoseksual. Bagaimana dengan Indonesia? Bagi
masyarakat Indonesia, kaum homoseksual merupakan hal yang tabu dan tidak jarang
kaum homoseksual di Indonesia memandang negatif bagi kaum homoseksual. Ini
dikarenakan bertentangan dengan norma, budaya dan agama yang sangat kental di
Indonesia. Hal ini dapat membuat kaum homoseksual lebih memilih untuk menutupi
orientasi seksual mereka sehingga dapat menganggu proses coming out. Coming out adalah proses membangun identitas diri dan
mengkomunikasikan kepada orang lain.
Bagi homoseksual yang belum coming out akan merasa depresi, tertekan, dan tidak
percaya diri. Apabila homoseksual belum coming out sedangakan umur mereka terus
bertambah maka ia akan merasa tertekan dan merasa sediri.
Kaum homoseksual
tentunya susah untuk mencari pasangan di dunia heteroseksual. Di luar negeri
sudah banyak media yang digunakan untuk mencari pasangan bagi kaum homoseksual.
Biasanya melalui media sosial, juga terdapat bar yang khusus melayani kaum
homoseksual serta majalah yang diperuntukkan untuk kaum homoseksual. Tidak
hanya itu masalah yang dialami oleh kaum homoseksual ini. Masalah yang paling
banyak dialami oleh homoseksual adalah mendapatkan seorang anak. Mungkin bagi
pasangan lesbian dapat memperoleh anak dengan hubungan heteroseksual atau
inseminasi buatan dengan meminta sperma pada pasangan gay. Pasangan gay lebih
susah mendapatkan anak karena dianggap melanggar norma apabila tidak ada
pengasuh utama (seorang ibu).
Kaum homoseksual mungkin
berbeda dari pasangan pada umumnya, walaupun berbeda dan masih dianggap aneh
kita sebagai sesama manusia hendaknya
saling menghargai. Kita mungkin menolak untuk menerima kaum homoseksual dan
menolak untuk berhadapan dengan mereka, tapi tidak sewajarnya kita menghina dan
menjatuhkan homoseksual. Orientasi seksual adalah pilihan hidup setiap orang :)
8 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar