Selasa, 03 September 2013

ENGAGEMENT (Elaine Magracia Wingardi)



Ketika anda merasa bahwa anda begitu menikmati apa yang sedang anda kerjakan, anda tidak ingat untuk makan, mandi, atau mungkin anda sadar bahwa sekian jam lalu adalah terakhir kali anda pergi ke kamar mandi untuk buang air, ataupun meminum sesuatu untuk melepaskan dahaga. Saat itulah anda sedang berada dalam kondisi work engagement. Work engagement adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa memiliki keterikatan dengan aktivitas tugas yang sedang dikerjakan. Ketika anda merasa anda begitu menikmatinya, sampai anda juga tidak lagi tertarik untuk melirik jam dan mengetahui pukul berapa saat itu.
Itu berarti, anda sedang benar-benar hanyut dalam kondisi keterikatan anda dengan pekerjaan anda. "Engagement" sama seperti sepasang kekasih yang memasuki tahap pertunangan "engaged". Itu menandakan bahwa pasangan tersebut telah memiliki kecocokan dan memiliki keterikatan satu sama lain.
Dalam Psikologi Industri dan Organisasi (PIO), konsep work engagement dipelajari untuk menyatakan seberapa besar rasa keterikatan pegawai pada tugas-tugas kantor yang sedang dikerjakannya. Sudah pasti bila seorang pegawai memiliki work engagement, maka pasti ia akan merasa sangat menikmati dan tidak terbebani sama sekali selama proses penyelesaian tugasnya. Waktu tidak akan pernah menjadi masalah baginya, justru waktu akan terasa begitu cepat dan bahkan mungkin mereka akan merasa kekurangan waktu dalam pengerjaannya. Ada kemungkinan orang-orang ini justru akan berharap agar jarum jam tidak bergerak dengan cepat, karena mereka masih ingin mengerjakan tugas tersebut.
Work engagement tidak berarti hanya untuk pegawai kantoran, konsep ini bisa saja terjadi pada siapapun yang memiliki tugas-tugas favorit, termasuk saat mereka bermain games favoritnya. Seorang anak yang sedang asik bermain playstations biasanya enggan diganggu oleh orang lain. Work engagement akan muncul pada orang-orang yang memang merasa punya bakat dalam tugas atau pekerjaan yang akan mereka hadapi. Misalnya saja, seorang mahasiswa akan merasa sangat jenuh dan kesal apabila harus mengerjakan tugas portofolio yang mengharuskan mereka mengetik, mempelajari, dan membahas topik yang kurang mereka sukai. Kebanyakan mereka akan menunda-nunda tugas tersebut, dan merasa sangat tertekan saat harus menyelesaikannya. Bila memang harus sampai larut malam, tentu ia akan merasa sangat mengantuk dan ingin segera mengakhiri tugas tersebut. Mungkin mereka akan mengatakan "ya Tuhan, kuharap jarum jam berputar lebih cepat agar tugas ini segera kulewati". Namun mari dibandingkan bila misalnya saja mahasiswa tersebut memiliki bakat di dalam seni. Ketika ia harus menyelesaikan sebuah tugas kuliah, yang mengharuskannya menghias dan bersikap kreatif pada tugas tersebut, apalagi bila mahasiswa tersebut mendapatkan kesempatan untuk memasukan sentuhan seninya pada tugas tersebut, maka mahasiswa itu akan merasa bahwa tugas itu menyenangkan dan tidak sulit. Bagi mahasiswa ini, it doesn't matter bila mereka harus tidak tidur untuk menyelesaikan tugas tersebut dalam satu malam. Kebanyakan, justru mereka akan merasa tiba-tiba saja tugas mereka sudah selesai, sekalipun dalam satu malam, atau mungkin bahkan tidak tidur.
Work engagement di kantor akan memberikan banyak keuntungan pada diri pribadi karyawan sendiri dan tentunya perusahaan tempat mereka bekerja. Karyawan ini akan terlihat lebih happy di kantor, merasa seperti tidak ada beban di pekerjaan mereka, tugas-tugas juga akan selesai tepat waktu, atau mungkin lebih cepat dari waktu yang sudah ditentukan. Biasanya mereka juga akan cenderung mudah disukai, karena biasanya akan selalu terlihat bersemangat dan ramah. Bagi karyawan ini, kepuasan kerja yang mereka dapatkan saat menyelesaikan tugas jauh lebih penting dibandingkan dengan berapa besar gaji yang di dapat. Perusahaan yang memiliki karyawan dengan work engagement yang tinggi tentu akan merasa puas dan tentu saja perusahaan juga dapat lebih maju dengan adanya karyawan yang memiliki komitmen kerja yang tinggi dengan tugasnya.
Jadi, berusaha untuk mencintai dan membangun keterikatan pada tugas yang kita hadapi, berada dalam kondisi work engagement, tentunya akan memberikan keuntungan untuk diri kita sendiri, selain membahagiakan dan mempermudah hidup kita dalam bekerja, tentunya juga dapat menyenangkan orang lain yang memang dapat mendefinisikan keuntungan mereka dari keterikatan orang lain.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar