Untuk
dapat menjalankan tugas dengan baik dan membuahkan hasil seperti yang
diharapkan, kita harus mampu menentukan perilaku yang dibutuhkan.
Seorang
psikolog yang bekerja untuk Angkatan Udara AS bernama Kolonel John C. Flanagan
mengemukakan sebuah metode penelitian perilaku yang disebut Critical Incident
Technique (CIT). CIT adalah prosedur mengumpulkan informasi melalui pengamatan
langsung tentang insiden yang dianggap memiliki arti khusus dan sistematis
yanng didefinisikan sebagai kriteria. Jadi, dapat dikatakan bahwa yang menjadi
fokus dari CIT adalah merekam dan menganalisis insiden.
Pihak-pihak
yang dilibatkan dalam CIT adalah orang-orang yang baik secara langsung maupun
secara tidak langsung terlibat dalam critical incident. Critical Incident
sendiri berarti tindakan memperbaiki atau yang menyebabkan jauh dari hasil yang
diharapkan.
Langkah-langkah
dalam melakukan proses CIT meliputi:
1.
Menentukan tujuan umum dari kegiatan.
2.
Mengembangkan rencana dan spesifikasi untuk mengumpulkan insiden faktual
mengenai kegiatan.
3.
Mengumpulkan data (wawancara/ditulis langsung).
4.
Menganalisa secara obyektif.
5.
Menafsirkan dan melaporkan persyaratan, terutama yang memberikan kontribusi
signifikan.
CIT telah
diterapkan untuk berbagai kepentingan diantaranya: untuk mengukur kinerja khas
dalam peran pekerjaan; sebagai tolok ukur kemampuan untuk tugas; pelatihan;
desain pekerjaan; ergonomi; sebagai motivasi untuk menghasilkan performa kerja
dan kepemimpinan yang lebih baik; untuk pengembangan dalam pembinaan,
konseling, dan psikoterapi; serta dapat dijadikan standar untuk rekruitmen dan
promosi. Proses CIT mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam
profesi-profesi yang membutuhkan kompetensi tingkat tinggi yang dikombinasikan
dengan perilaku tertentu seperti dokter, perawat, pilot maskapai penerbangan, personel
militer, pendidik dan customer service.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar