Selasa, 03 September 2013

Behavioural Interview (Binar Prima Palupi)



Behavioural Interview (BI) ialah suatu teknik wawancara yang sama dengan teknik wawancara lainnya, dimana terdapat proses tanya jawab dari pewawancara dan si kandidat guna mengumpulkan data. BI ini sudah cukup lama berkembang dan popular, yaitu sudah 3 dekade lamanya dan juga merupakan dari sebuah jenis wawancara yang terstruktur.

BI ialah suatu teknik yang berguna untuk meningkatkan reliablitas dari suatu wawancara. Di mana wawancara yang ada berguna untuk mendeteksi ataupun mengukur, bagaimana para kandidat nantinya akan perform dalam pekerjaannya kelak. Didalam hal ini yang akan diukur ialah kompetensi dari si kandidat yang nantinya akan tercermin dari perilakunya tersebut. Maka dari itu BI pun, memiliki sebuah asumsi dasar, dimana asumsi dasar dari BI ialah untuk mengukur secara akurat sebuah perilaku dimasa yang akan datang dari sebuah perilaku di masa lalu kandidat dalam situasi yang sama. Menggali perilaku masa lalu dan melihat kompetensi dari kandidat, apakah perilaku yang ia miliki nantinya akan dapat muncul kembali dimasa depan, ketika ia dihadapkan dalam situasi yang sama dengan situasi yang lalu. Saat inilah nantinya para kandidat akan diukur berdasarkan respon serta perilaku yang kandidat tampilkan. Respon dan perilaku tersebut akan dicocokkan dengan pertanyaan dari si pewawancara. Apabila benar si kandidat memiliki kompetensi seperti yang ia katakan, maka perilakunya pun akan cenderung sama karena telah bertemu dengan situasi yang serupa.

Namun dalam BI ini, penting bagi si pewawancara untuk melihat terlebih dahulu job desc yang kandidat miliki dan mengidentifikasikan skill yang kandidat punya dengan jabatan yang akan dijabatnya kelak. Di dalam job desc dari si kandidat yang perlu kita lihat, yaitu bagaimana perilakunya dan bagaimana habit mereka.

Bagi pewawancara keuntungan dengan menggunakan teknik ini, ialah derajat fleksibilitas respon yang para kandidatnya berikan untuk pertanyaan yang ada. Dimana kandidat nantinya akan menjawab pertanyaan secara naratif dan menggambarkan situasi dari pengalaman nyata mereka dimasa lalu, sehingga ini juga akan mengurangi jawaban palsu dari para kandidat. BI juga dapat meningkatkan keobjektifan serta menghindari bias dalam proses wawancara. Namun persiapan, formulasi pertanyaan yang bagus, serta training bagi pewawancara mutlak diperlukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar