Behavioural
Interview (BI) ialah suatu teknik wawancara yang sama dengan teknik wawancara
lainnya, dimana terdapat proses tanya jawab dari pewawancara dan si kandidat
guna mengumpulkan data. BI ini sudah cukup lama berkembang dan popular, yaitu
sudah 3 dekade lamanya dan juga merupakan dari sebuah jenis wawancara yang
terstruktur.
BI ialah
suatu teknik yang berguna untuk meningkatkan reliablitas dari suatu wawancara.
Di mana wawancara yang ada berguna untuk mendeteksi ataupun mengukur, bagaimana
para kandidat nantinya akan perform dalam pekerjaannya kelak. Didalam hal ini
yang akan diukur ialah kompetensi dari si kandidat yang nantinya akan tercermin
dari perilakunya tersebut. Maka dari itu BI pun, memiliki sebuah asumsi dasar,
dimana asumsi dasar dari BI ialah untuk mengukur secara akurat sebuah perilaku
dimasa yang akan datang dari sebuah perilaku di masa lalu kandidat dalam
situasi yang sama. Menggali perilaku masa lalu dan melihat kompetensi dari
kandidat, apakah perilaku yang ia miliki nantinya akan dapat muncul kembali
dimasa depan, ketika ia dihadapkan dalam situasi yang sama dengan situasi yang
lalu. Saat inilah nantinya para kandidat akan diukur berdasarkan respon serta
perilaku yang kandidat tampilkan. Respon dan perilaku tersebut akan dicocokkan
dengan pertanyaan dari si pewawancara. Apabila benar si kandidat memiliki
kompetensi seperti yang ia katakan, maka perilakunya pun akan cenderung sama
karena telah bertemu dengan situasi yang serupa.
Namun
dalam BI ini, penting bagi si pewawancara untuk melihat terlebih dahulu job
desc yang kandidat miliki dan mengidentifikasikan skill yang kandidat punya
dengan jabatan yang akan dijabatnya kelak. Di dalam job desc dari si kandidat
yang perlu kita lihat, yaitu bagaimana perilakunya dan bagaimana habit mereka.
Bagi
pewawancara keuntungan dengan menggunakan teknik ini, ialah derajat
fleksibilitas respon yang para kandidatnya berikan untuk pertanyaan yang ada.
Dimana kandidat nantinya akan menjawab pertanyaan secara naratif dan
menggambarkan situasi dari pengalaman nyata mereka dimasa lalu, sehingga ini
juga akan mengurangi jawaban palsu dari para kandidat. BI juga dapat
meningkatkan keobjektifan serta menghindari bias dalam proses wawancara. Namun
persiapan, formulasi pertanyaan yang bagus, serta training bagi pewawancara
mutlak diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar