Stres adalah penyakit yang dapat
terjadi pada setiap orang. Tidak peduli status sosial, tingkat ekonomi, gender
dan lain sebagainya. Disaat semua manusia mengejar kekayaan, mereka yang telah
mendapatkan kekayaannya tetap dapat merasakan kegelisahan, tekanan dan ancaman
yang menimbulkan stres. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat dalam
menangani stres. Sebelum menyusun strategi- strategi yang tepat, kita harus
mengetahui jenis energi apa yang kita keluarkan saat melakukan aktivitas atau
perkerjaan.
Tense energy adalah kondisi dimana
seseorang menjadi stres saat berusaha menyelesaikan suatu perkerjaan dibawah
tekanan dan perasaan cemas. Perasaan cemas ini datang dari pandangan negatif
tentang suatu perkerjaan dan kekhawatiran bila kita tidak dapat mengerjakan
tugasnya sesuai yang diinginkan. Tense energy inilah yang banyak dikeluarkan
individu sehingga individu tersebut menjadi stres. Individu dengan tense energi
mempunyai kemungkinan stres yang sangat tinggi,
Berbeda dengan calm energy, dalam
mengerjakan perkerjaan, individu dapat merasa flow, tenang dan santai. Individu
yang mengerjakan perkerjaan dengan calm energy dapat berpikir dengan jernih dan
perasaan yang nyaman. Sehingga ide-ide kreatif mudah keluar dan potensi-potensi
yang dimiliki individu tersebut dapat dikeluarkan secara maksimal. Sebaiknya
agar terhindar dari stres, kita harus menggunakan energi ini pada setiap aktivitas
kita atau perkerjaan kita sehari-hari.
Penyebab stres yang paling umum
ditemukan pada individu-individu yang mengalami stres adalah buruknya kondisi
keluarga, keuangan, perubahan usia, tuntutan perkerjaan, dan kurangnya
interaksi pada lingkungan sekitar. Namun banyak orang yang nyatanya tidak
menyadari bahwa diri mereka mengalami stres. Mereka cenderung terlalu fokus
menyelesaikan suatu perkerjaan, dan mengabaikan hal-hal lainnya yang ada
disekitarnya, termasuk dirinya sendiri.
Orang yang mengalami stres dalam
berkerja dapat dilihat dari beberapa gejala. Mereka yang tidak bisa lepas dari
ikatan perkerjaan walaupun pada waktu beristirahat adalah salah satu gejalanya.
Hal ini dapat mengakibatkan tekanan fisik dan psikologis mereka. Tidak banyak
orang terkena penyakit fisik dan psikologis karena stres. Mereka menimbun
pikiran dan tekanan dari lingkungan sekitarnya. Stres juga dapat menghasilkan
perilaku yang menyimpang seperti melakukan tindak kekerasan, minum alkohol,
penggunaan obat-obatan, meyakiti diri, dan merokok.
Beberapa cara mengatasi stres adalah
melakukan pendekatan dengan sumber stresnya. Untuk mengatasi sumber stres yang
berasal dari diri individu, ada baiknya melakukan olahraga secara teratur.
Dengan olahraga secara teratur, pikiran dan fisik akan menjadi segar. Dengan
begitu, kemampuan coping stress individu akan meningkat. Seseorang yang
melakukan relaksasi juga dapat meredakan stres. Dengan pikiran yang tenang,
seseorang akan lebih mudah berpikir jernih dan bertambah sehat secara rohani
dan jasmani. Relaksasi bisa dilakukan setiap pagi dengan meditasi atau
mendengarkan lagu klasik dan membiarkan diri tetap terjaga.
Sumber stres lainnya adalah berasal
dari lingkungan perkerjaan. Jenis penanganan yang tepatnya adalah dengan
melakukan organizational coping strategies. Tujuan organizational coping
strategis mengurangi sumber dari stres, mengadakan training tentang pengaturan
stres dan menyelenggarakan jaminan kesehatan serta bimbingan konseling di
tempat kerja.
Stres bukanlah sesuatu yang mudah
disembuhkan. Tetapi dengan mengetahui arti, gejala, dampak dan cara penanganan
stres akan membantu individu mengatasi stres. Lakukan cara-cara diatas secara
rutin dan bertahap juga dapat mencegah datangnya stres. Temukan sumber stres
dahulu, lalu pilihlah cara penanganan yang tepat. Bila menemui kesulitan dalam
menangani stres sendirian, cobalah sharing ke keluarga, teman dan psikolog bila
dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar