Selasa, 03 September 2013

Cara Menghadapi Stres dalam Berkerja (Yorwendy)



Stres adalah penyakit yang dapat terjadi pada setiap orang. Tidak peduli status sosial, tingkat ekonomi, gender dan lain sebagainya. Disaat semua manusia mengejar kekayaan, mereka yang telah mendapatkan kekayaannya tetap dapat merasakan kegelisahan, tekanan dan ancaman yang menimbulkan stres. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat dalam menangani stres. Sebelum menyusun strategi- strategi yang tepat, kita harus mengetahui jenis energi apa yang kita keluarkan saat melakukan aktivitas atau perkerjaan.
Tense energy adalah kondisi dimana seseorang menjadi stres saat berusaha menyelesaikan suatu perkerjaan dibawah tekanan dan perasaan cemas. Perasaan cemas ini datang dari pandangan negatif tentang suatu perkerjaan dan kekhawatiran bila kita tidak dapat mengerjakan tugasnya sesuai yang diinginkan. Tense energy inilah yang banyak dikeluarkan individu sehingga individu tersebut menjadi stres. Individu dengan tense energi mempunyai kemungkinan stres yang sangat tinggi,
Berbeda dengan calm energy, dalam mengerjakan perkerjaan, individu dapat merasa flow, tenang dan santai. Individu yang mengerjakan perkerjaan dengan calm energy dapat berpikir dengan jernih dan perasaan yang nyaman. Sehingga ide-ide kreatif mudah keluar dan potensi-potensi yang dimiliki individu tersebut dapat dikeluarkan secara maksimal. Sebaiknya agar terhindar dari stres, kita harus menggunakan energi ini pada setiap aktivitas kita atau perkerjaan kita sehari-hari.
Penyebab stres yang paling umum ditemukan pada individu-individu yang mengalami stres adalah buruknya kondisi keluarga, keuangan, perubahan usia, tuntutan perkerjaan, dan kurangnya interaksi pada lingkungan sekitar. Namun banyak orang yang nyatanya tidak menyadari bahwa diri mereka mengalami stres. Mereka cenderung terlalu fokus menyelesaikan suatu perkerjaan, dan mengabaikan hal-hal lainnya yang ada disekitarnya, termasuk dirinya sendiri.
Orang yang mengalami stres dalam berkerja dapat dilihat dari beberapa gejala. Mereka yang tidak bisa lepas dari ikatan perkerjaan walaupun pada waktu beristirahat adalah salah satu gejalanya. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan fisik dan psikologis mereka. Tidak banyak orang terkena penyakit fisik dan psikologis karena stres. Mereka menimbun pikiran dan tekanan dari lingkungan sekitarnya. Stres juga dapat menghasilkan perilaku yang menyimpang seperti melakukan tindak kekerasan, minum alkohol, penggunaan obat-obatan, meyakiti diri, dan merokok.
Beberapa cara mengatasi stres adalah melakukan pendekatan dengan sumber stresnya. Untuk mengatasi sumber stres yang berasal dari diri individu, ada baiknya melakukan olahraga secara teratur. Dengan olahraga secara teratur, pikiran dan fisik akan menjadi segar. Dengan begitu, kemampuan coping stress individu akan meningkat. Seseorang yang melakukan relaksasi juga dapat meredakan stres. Dengan pikiran yang tenang, seseorang akan lebih mudah berpikir jernih dan bertambah sehat secara rohani dan jasmani. Relaksasi bisa dilakukan setiap pagi dengan meditasi atau mendengarkan lagu klasik dan membiarkan diri tetap terjaga.
Sumber stres lainnya adalah berasal dari lingkungan perkerjaan. Jenis penanganan yang tepatnya adalah dengan melakukan organizational coping strategies. Tujuan organizational coping strategis mengurangi sumber dari stres, mengadakan training tentang pengaturan stres dan menyelenggarakan jaminan kesehatan serta bimbingan konseling di tempat kerja.
Stres bukanlah sesuatu yang mudah disembuhkan. Tetapi dengan mengetahui arti, gejala, dampak dan cara penanganan stres akan membantu individu mengatasi stres. Lakukan cara-cara diatas secara rutin dan bertahap juga dapat mencegah datangnya stres. Temukan sumber stres dahulu, lalu pilihlah cara penanganan yang tepat. Bila menemui kesulitan dalam menangani stres sendirian, cobalah sharing ke keluarga, teman dan psikolog bila dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar