Sabtu, 07 September 2013

Berbedakah Perkembangan Anak Zaman Sekarang dengan Zaman Dulu? (Priskila Huwae)

     Pada dasarnya perkembangan perempuan sama dengan perkembangan laki-laki. Secara garis besar perkembangan tersebut dimulai dari zigot, menjadi fetus, kemudian menjadi apa yang kita kenal sebagai bayi, setelah lahir bayi berkembang menjadi anak-anak, melewati fase remaja, dan kemudian menjadi dewasa. Awal perkembangan di dalam kandungan dimulai dengan fase prenatal. Pada fase ini terdapat empat tahapan, yaitu : (1) Embrio : dari awal pembuahan - 8 minggu, (2) Zigot : telah muncul sel yang akan berkembang menjadi bayi, (3) Blastocyst : pada tahan ini sel belum menempel pada rahim, tetapi masih berada di tubafalopi, (4) Post-implatation embryo : 1 - 8 minggu setelah fertilisasi.
     Namun yang menjadi menarik adalah adanya perbedaan perkembangan pada anak zaman dulu dengan anak zaman sekarang. Anak-anak yang lahir pada zaman sekarang ini sangat berpotensi menderita penyakit yang mungkin dulu hanya diderita oleh orang tua, seperti obesitas, diabetes, dan stroke. Kenapa hal ini bisa terjadi? Salah satu faktornya adalah anak-anak zaman sekarang hidup di lingkungan yang serba instan, termasuk dalam segi pangan. Makanan cepat saji yang dikenal juga dengan sebutan junkfood sangat mudah diperoleh dan menjadi salah satu makanan yang disukai oleh anak-anak. Mengkonsumsi makanan seperti ini secara berlebihanlah yang menyebabkan anak-anak kecil zaman sekarang mudah terserang penyakit seperti itu.
     Faktor lain yang membuat anak-anak zaman sekarang terserang penyakit adalah kegiatan yang terbatas. Perkembangan teknologi yang sangat cepat sekarang ini membuat gadget tidak hanya menjadi milik orang tua. Bukan menjadi hal yang aneh lagi kalau sekarang ini anak kecil memiliki tablet, handphone, bahkan smartphone. Hal ini menyebabkan kegiatan anak-anak hanya terpusat pada gadget tersebut. Pemakaian gadget yang tidak terkontrol tentu dapat merusak kesehatan, apalagi pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. Misalnya, dapat merusak kesehatan mata.    
     Bagaimana dengan perkembangan remaja? Apakah remaja sekarang juga berbeda dengan remaja dulu, khususnya remaja perempuan? Jawabannya, tentu saja berbeda! Banyak sekali hal yang dapat mempengaruhi perkembangan remaja wanita, salah satunya adalah media. Media membuat remaja khususnya remaja perempuan menjadi konsumtif dalam hal berbelanja. Media memberikan banyak informasi tentang produk-produk yang mampu menarik perhatian remaja perempuan. Media juga memberikan gambaran bagaimana perempuan berpenampilan secara ideal. Sehingga sudah menjadi hal yang sangat wajar jika remaja perempuan sekarang ingin berpenampilan sesuai dengan yang media gambarkan. Coba saja perhatikan penampilan remaja-remaja perempuan saat anda sedang berada di mall. Anda dapat melihat cara berpenampilan remaja yang satu dengan remaja yang lain tidak jauh berbeda, mulai dari model pakaian, sepatu, rambut, bahkan make up.
     Hal-hal di atas adalah sedikit gambaran bagaimana anak-anak zaman sekarang berkembang. Terlihat jelas sangat berbeda anak zaman sekarang dengan anak zaman dulu. Kalau dulu belum banyak makanan cepat saji yang dapat dikonsumsi tiap saat, sehingga resiko terserang penyakit pada anak juga semakin sedikit. Belum berkembangnya alat-alat elektronik pada zaman dulu membuat anak-anak pada zaman tersebut memiliki kegiatan yang beragam. Banyak permainan-permaianan tradisional yang dapat dimainkan, sehingga kegiatan anak tidak hanya terfukus pada satu alat saja. Remaja zaman dulu juga mungkin tidak terlalu konsumtif dibandingkan dengan remaja sekarang yang sangat dipengaruhi oleh media.

     Hal-hal tersebut menunjukan bahwa sangat diperlukannya peran orang tua dalam menjaga dan membimbing anak-anak. Orang tua seharusnya dapat memilihkan makanan yang baik untuk anaknya. Selain itu orang tua juga harus bijak dalam memilihkan permainan untuk anak-anak. Jangan sampai perkembangan anak menjadi tidak optimal karena kurangnya perhatian orang tua. Begitu juga dalam perkembangan remaja, orang tua harus tetap membimbing anaknya agar tidak terjebak dalam pengaruh yang tidak baik. Jika orang tua dapat menjalankan perannya dengan baik, tentu hal-hal yang tidak diinginkan dapat terhindari.

4 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar