Pernahkah teman-teman merasa awalnya
tidak tertarik dengan satu mata kuliah, namun karena dosen yang mengajar sangat
baik dan menarik sehingga teman-teman menjadi menyukai mata kuliah tersebut dan
berusaha maksimal saat ujian ?
Alangkah baiknya jika ini juga bisa
diterapkan saat kita melakukan bisnis, mengubah sikap konsumen terhadap produk
yang kita tawarkan sehingga membelinya. Atau juga diterapkan untuk berbicara
pada karyawan agar dapat bekerja lebih efektif.
Tannenbaum (1956) mengatakan bahwa
tingkat perubahan sikap berkorelasi dengan persepsi ketertarikan dari seseorang
(change agent).
Dalam dunia bisnis, misalnya dalam
bidang periklanan dan marketing, prinsip daya tarik ini sangat banyak digunakan
untuk membuat konsumen mau membeli produk-produk mereka dengan cara mengubah
penilaian (sikap) mereka terhadap produk yang ditawarkan. Seringkali mereka
mempekerjakan orang yang memiliki daya tarik tinggi (seperti tubuh yang tinggi,
cantik atau tampan) untuk memasarkan produk mereka pada konsumen. Kekuatan dari
daya tarik si pekerja sebagai komunikator akan lebih berguna jika pesan yang
ingin disampaikan tidak popular alias produknya belum terkenal. Akan tetapi,
jika konsumen sebagai penerima pesan menemukan bahwa komunikator sengaja
menggunakan atau mengeksploitasi daya tarik mereka maka kekuatan daya tarik itu
akan berkurang atau bahkan tidak berguna lagi. Hal ini seperti yang dikatakan
Mills and Aronson (1965) mengenai ketertarikan.
Besarnya pengaruh daya tarik
seseorang dalam perubahan sikap juga sebagian dipengaruhi oleh stereotipe bahwa
orang yang menarik secara fisik memiliki kepribadian atau karakteristik yang
diinginkan secara sosial. Hal ini dapat dijelaskan dari penelitian Dion dan
kawan-kawan (awal 1970-an) bahwa stereotipe kemenarikan fisik berpengaruh
karena mereka dengan fisik yang lebih menarik dianggap memiliki kepribadian
yang lebih baik dari yang lain.
Chaiken mengatakan bahwa komunikator
yang dianggap lebih menarik mempunyai kesempatan yang lebih untuk memengaruhi
orang lain dibandingkan dengan komunikator yang tidak menarik.
Jika ingin menjadi komunikator yang
menarik, ada baiknya pula mengetahui bagaimana cara seseorang dapat
dipengaruhi. Cacioppo dan Goldman (1981) menemukan Elaboration Likelihood Model
. Ada dua cara atau jalan orang dapat dipengaruhi yaitu central route dan peripheral
route.
Central route artinya pengaruh
diberikan melalui pemberian argumen kepada penerima pesan. Central route ini
lebih efektif untuk mempengaruhi orang yang mampu menganalisis informasi yang
diberi dan tertarik secara intrinsik dengan topik yang dibahas. Sedangkan
peripheral route artinya pengaruh diberikan dengan memfokuskan penerima pesan
pada apa pun (termasuk daya tarik fisik komunikator) kecuali inti pesannya.
Pertanyaan di awal bab ini adalah
Apakah komunikator yang menarik dapat mengubah pembuatan keputusan?
Salah satu mahasiswa kelas Psikologi
Bisnis sudah memberikan jawabannya kepada saya, “Daya
tarik tidak dapat bekerja sendiri untuk mempengaruhi orang lain. Daya tarik
perlu didukung dengan penguasaan materi pesan yang ingin disampaikan disertai
cara penyampaian pesan yang baik.”
(Preston, 2013)
Bagaimana dengan jawaban teman-teman
yang lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar