Rabu, 07 November 2012

"My baby was born and i don't know what i should do ???" (Ruth Kurnia Wulan)


     Pengalaman pertama sebagai seorang ibu adalah hal paling menyenangkan dan merupakan hal yang paling dinantikan oleh setiap perempuan yang sudah menikah. Penantian kelahiran dengan mempersiapkan banyak hal untuk anak yang sudah ditunggu kehadirannya merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa dan menyenangkan bagi para perempuan yang sedang hamil. Dukungan keluarga yang besar juga memberikan kekuatan bagi calon ibu untuk dapat menghadapi proses melahirkan dan mengurus anak nantinya.
     Saat ini sudah cukup banyak diadakan pelatihan-pelatihan bagi calon ibu untuk mempersiapkan kelahiran anak mereka. Kegiatan ini sangat berguna bagi perempuan-perempuan yang mengalami kehamilan pertama. Kehamilan pertama terkadang membuat para perempuan menjadi bingung dan tidak tahu harus berbuat apa untuk mengurus anak mereka yang baru lahir. Perasaan yang tidak menentu pasca melahirkan yang dapat berakibat ibu dapat menelantarkan anaknya sendiri bahkan ketika anaknya menangis, ia diam tidak melakukan apapun dan juga dapat berujung pada perilaku menyakiti anaknya sendiri, sering disebut dengan istilah baby blues syndrom. Sindrom ini terjadi pada sekitar 60-80% ibu pasca melahirkan. Sindrom ini biasanya terjadi selama 2 minggu tetapi jika sindrom ini berkelanjutan maka akan menjadi postpartum depression. Sindrom baby blues ini biasanya terjadi karena adanya perubahan hormon pasca melahirkan, belum dapat beradaptasi dengan status baru sebagai seorang ibu, kurangnya dukungan sosial dari lingkungan sekitar khususnya keluarga, kurang pemahaman tentang mengurus anak sehingga menimbulkan kekesalan, sedih, dan perasaan negatif lainnya. Oleh karena itu, peran dukungan suami dan keluarga sangat dibutuhkan untuk dapat mengatasi sindrom tersebut. Bantuan suami untuk dapat secara bergantian mengurus anak dan bantuan atau penambahan pengetahuan dari orangtua mengenai mengurus anak dapat menjadi kekuatan bagi setiap calon ibu agar ketika mereka sudah melewati proses melahirkan, mereka tidak bingung ataupun takut untuk mengurus anak mereka karena mereka merasa memiliki suami dan keluarga yang mendukung dan senantiasa menolongnya.
     Oleh karena itu, bagi para perempuan yang nantinya akan menikah dan akan memiliki anak, latihlah dan persiapkan diri anda baik secara fisik maupun psikis untuk melahirkan anak anda. Bagi para suami, jaga, lindungi, dan dukung istri anda dengan senantiasa membantu istri anda untuk menjaga anak anda. Dan bagi para orangtua, latihlah anak-anak anda agar mereka dapat menjadi orangtua yang baik dan bertanggung jawab bagi anak mereka nantinya, serta dukung dan bantu anak anda setiap saat karena bukan berarti ketika anak sudah membangun keluarga sendiri, mereka tidak butuh bantuan anda, justru saat itulah mereka membutuhkan bantuan dan pengalaman anda.

"Birth is not only about making babies. birth is about making mothers...strong, competent, capable mothers who trust themselves and knaow their inner strength."
-Barbara Katz Rothman-

1 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar