Mengatasi Perubahan karena Usia (Priska Aprilla)

     Wanita seringkali menghadapi tuntutan untuk selalu tampil cantik dan menarik dengan bentuk tubuh yang ideal. Tuntutan ini dapat datang dari orang-orang yang terdekat, seperti suami, saudara, teman, dan lainnya, dapat juga berasal dari pandangan masyarakat mengenai figur wanita yang cantik. Hal ini tampaknya dapat berlaku untuk semua wanita, bahkan hingga mencapai usia sekitar 50 tahun dan selanjutnya. Hal yang sering membuat wanita khawatir adalah di mana ketika memasuki usia di kisaran 50 tahun, sudah terjadi berbagai perubahan pada diri seorang wanita termasuk perubahan dalam hal penampilan fisik.

     Salah satu perubahan secara fisik pada umumnya terjadi dalam bentuk munculnya kerutan-kerutan yang biasa disebut keriput. Keriput dapat muncul di wajah, tangan, maupun bagian tubuh lainnya. Keriput yang muncul dapat membuat wanita merasa dirinya tidak lagi menarik dan cantik seperti sewaktu masih muda. Selain itu, perubahan lainnya yang mungkin terjadi juga dapat membuat wanita merasa khawatir akan penampilannya, seperti bentuk tubuh yang tidak lagi ideal. Kekhawatiran wanita akan penampilan dirinya ini dapat diperparah oleh kritikan-kritikan yang diterima, termasuk dari suami. Hal tersebut dapat membuat self-esteem yang dimiliki seorang wanita menjadi rendah.

     Hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya hal tersebut mungkin dari pihak wanita sendiri harus tetap memperhatikan penampilan, meskipun sebenarnya penampilan bukanlah hal utama, setidaknya membuat dirinya tetap terlihat rapi dan menarik, agar dapat menumbuhkan kepercayaan akan diri sendiri, namun tidak perlu menghias diri berlebihan. Untuk wanita yang memiliki suami, dalam hal ini suami memegang peranan penting. Suami juga harus turut membangun self-esteem yang dimiliki istrinya, bukan menjatuhkannya. Jangan selalu mengkritik dan mengeluh mengenai penampilan istri, karena bagaimana pun suami sendiri juga pasti mengalami banyak perubahan pada penampilannya secara fisik. Penampilan memang penting namun bukan yang terpenting, itulah kuncinya.

17 November 2012