Kamis, 08 November 2012

My Health Or My Body Image ??? (Meily Fransisca)


Makan adalah kebutuhan manusia untuk bertahan hidup. Manusia perlu melakukannya dengan benar agar tetap sehat (Anonim).

Gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan makan abnormal yang mungkin melibatkan baik asupan makanan tidak mencukupi atau berlebihan dengan mengorbankan kesehatan individu secara fisik dan emosional. 90% penderita gangguan makan adalah orang-orang yang berada di usia produktif, yaitu 12- 25 tahun. Gangguan makan lebih banyak diderita oleh perempuan. Sedangkan sisanya, kurang lebih 10-15% terjadi pada pria.

Kadang-kadang Anda menderita gangguan makan selama bertahun-tahun dan bahkan tidak menyadarinya. Berikut akan di bahas gangguan makan yang paling sering dialami oleh kaum remaja dan dewasa muda:

Bulimia nervosa
Biasanya orang- orang ini memuntahkan makanan-makanan tersebut karena merasa berdosa telah menyantap makanan-makanan yang dikonsumsi. Ini merupakan prinsip dosa dan pembersihan. Bulimia nervosa seringkali dialami oleh para model fesyen profesional dan dijadikannya pilihan gaya hidup. Mendiang Putri Diana merupakan seorang penderita bulimia.

Anorexia
 Anorexia merupakan gangguan makan yang seringkali terjadi pada gadis remaja. Mereka seringkali terobsesi memiliki tubuh yang ramping bagaikan model profesional, sehingga mereka akan selalu menolak mengasup berbagai macam makanan. Singkat kata, mereka terlalu takut untuk menjadi gemuk.

Gangguan makan kompulsif
Orang- orang yang mengalami gangguan ini biasanya tidak bisa berhenti makan. Dengan kata lain, mereka memiliki kecanduan makanan, bahkan ketika mereka tidak lapar dan tidak bisa berhenti makan apa yang mereka suka.

Sindrom makan malam
Penderita biasanya akan menunda makan sampai malam hari dan mengatakan kepada diri sendiri bahwa mereka sedang diet. Ketika mereka benar-benar lapar di malam hari, maka mereka akan banyak makan. Tetapi, kemudian mereka menjadi sulit tidur. Pola ini berulang dan menjadi rutinitas mereka. Sebagai hasil dari kebiasaan makan yang tidak seimbang dan tidak sehat, serta akan menambah berat badan mereka.

Pica
Orang dengan gangguan ini memiliki keinginan kompulsif untuk makan, menjilat, atau mengunyah hal yang tidak benar-benar tidak layak disebut makanan. Mereka mungkin sering mendengar ada orang yang suka mengonsumsi kapur tulis di sekolah atau juga ada suka sekali memakan tisu atau kertas. Penderita pica disertai dengan masalah perkembangan.


Indonesia belum memiliki publikasi data-data (published data) terkait masalah ini. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kurnia dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (unpublished) menyatakan bahwa sebanyak 88,5% remaja di sebuah SMA di Jakarta memiliki kecenderungan perilaku makan menyimpang, dispesifikasi menjadi tiga yaitu 11% anoreksia nervosa, 23,3% pada bulimia nervosa, 5% pada gangguan binge eating, dan 48,5% EDNOS.


So ladies, berhati- hatilah pada pola makan yang anda alami saat ini, jika anda memilki sitom- sitom yang tersebut. Bersegeralah sadar dan peduli bahwa anda tidak dalam kondisi baik secara psikologis dan psikis. Ubalah pola dan gaya hidup anda dengan berkonsultasi melalui penanganan yang tepat dengan datang ke psikolog ataupun psikiatri. God Bless You Ladies..

7 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar