Senin, 19 November 2012

Don't look at me because I'm Beautiful (Yohana Fabiola)


Setiap wanita ingin cantik. Setiap wanita ingin memiliki kulit yang mulus dan lentur. Setiap wanita ingin memiliki wajah yang menawan. Ya, itulah keinginan setiap wanita, cantik seperti putri-putri dalam dongeng impian.

Tapi, semua itu hanya dongeng dan mimpi yang membuat kita tanpa sadar terbuai di dalamnya. Cinderella dan Putri Salju yang cantik serta baik hati hidup bahagia bersama Pangeran hingga akhir hayatnya. Tapi tidak ada cerita bahwa Cinderella dan Putri Salju menjadi berkeriput bukan? Lalu Sang Pangeran yang terkejut melihat perubahan itu, akhirnya memilih berselingkuh dengan putri cantik lain. Tidak, tidak ada cerita seperti itu dalam dongeng. Tapi, itulah realita yang terjadi di kehidupan nyata.

Kita hidup dalam sebuah zaman yang menonjolkan kecantikan fisik. Kecantikan fisik menjadi sangat penting bagi seorang wanita. Berbagai produk untuk menambah kecantikan wajah ditawarkan. Dari sulam alis, sulam bibir, hingga operasi plastik. Kiat-kiat untuk tampil langsing seperti sedot lemak pun sering kali dijumpai. Semuanya rela dilakukan meski terkadang memerlukan biaya yang tinggi. Beruntung kalo hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, atau setidaknya dapat merubah wajah dan tubuh menjadi lebih enak dilihat. Tetapi, bagaimana kalo hasil yang terjadi justru 180derajat lebih buruk? Semoga saja tidak. Sebab jika terjadi demikian, tidak ada lagi yang dapat mengembalikan wajah dan tubuh kita seperti sedia kala.

Lantas dengan resiko yang demikian, mengapa masih banyak orang yang justru ingin melakukannya? Mereka justru berlomba untuk pamer dengan kegiatan kecantikan mereka. Jawabannya mungkin adalah untuk harga diri. Mereka ingin dipandang cantik oleh semua orang, terutama oleh pasangan. Mereka ingin diterima oleh komunitasnya karena paras mereka yang menawan.Hal itu tidak salah, karena harga diri memang perlu dimiliki oleh semua orang.

Akan tetapi sebenarnya, setiap wanita sudah memiliki kecantikan alami yang luar biasa dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Hanya saja kecantikan alami itu perlu dipancarkan agar semua orang dapat melihatnya. Salah satunya adalah dengan tersenyum. Senyum adalah bahasa sederhana yang mudah dilakukan dan dimengerti oleh semua orang di belahan dunia manapun.

Perhatikanlah, bila ada 3 orang wanita. Wanita pertama memiliki wajah yang cantik, kulit yang mulus, akan tetapi dirinya selalu cemberut dan menangis. Wanita kedua juga tidak kalah cantik dengan wanita yang pertama, tetapi dirinya selalu mengeluh dan memaki. Sementara wanita yang ketiga adalah wanita sederhana. Wajahnya polos tanpa make-up dan ia tidak tampak cantik bila bersaing dengan kedua wanita pertama tadi. Tetapi perbedaannya adalah, wanita ketiga ini senantiasa tersenyum dan bertutur kata yang lembut. Senyum dari wanita ketiga ini membuat wajahnya menjadi bersinar dan terlihat lebih cantik dari sebelumnya.

Senyum yang demikian mudah dilakukan, dapat membuat wanita sederhana menjadi lebih cantik. Sementara tangisan dan amarah hanya membuat wanita cantik kehilangan kecantikannya. Bila hanya dengan tersenyum dapat mengubah penampilan wanita, tentunya kita tidak memerlukan segala upaya yang tidak pasti dan beresiko membahayakan tubuh itu kan?

Kecantikan tidak selalu bermula pada fisik, tetapi juga pada kecantikan hati. Hati yang cantik akan mampu memancarkan kelembutan hatinya sehingga kecantikan itu juga terpancar pada wajah. Akan tetapi hati yang busuk, lama kelamaan juga akan menodai kecantikan wajah yang dimilikinya.

Kecantikan fisik akan lekang dimakan waktu. Manusia tidak selamanya muda dan kuat. Sekejap saja manusia akan menjadi renta dan lemah, kulit yang kendur, tulang yang keropos, dan gigi yang ompong. Adakah yang tersisa dari kecantikan fisik yang menawan itu? Yang tersisa hanya dalam kenangan yang diabadikan lewat selembar foto.

Ironis bukan? Manusia menghalakan segala cara untuk menjadi cantik. Akan tetapi toh pada nantinya mereka juga akan kehilangan kecantikan itu.

Karena itu, para wanita muda, para remaja yang tengah beranjak menjadi wanita dewasa. Bersikaplah bijak dalam menyadari arti kecantikan. Isilah masa mudamu dengan hal-hal bermanfaat yang dapat mempercantik hatimu. Tersenyumlah lebih banyak agar kecantikanmu terpancar dari wajahmu yang sederhana tapi manis. Bersyukurlah selalu akan keadaan tubuhmu yang telah Tuhan karuniakan kepadamu. Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan, kita akan semakin menghargai Karya Penciptaan Tuhan yang besar dalam hidup kita dan kita tidak akan pernah menyia-nyiakannya untuk sesuatu yang tidak jelas hasilnya.

Selain itu, sebagai sesama wanita bagi kerabat, saudara dan sahabat kita, kita juga perlu senantiasa menjaga tutur kata dan perilaku kita. Hargailah sesama kita dengan kelebihan dan kekurangan mereka. Tidak ada manusia yang sempurna bukan? Kita pun tidak sempurna dan lebih baik dari mereka. Janganlah mengejek dan menyakiti hati mereka dengan perkataan kita tentang kelemahan mereka terutama dalam hal penampilan dan kecantikan. Tetapi, bangkitkanlah semangat dan rasa percaya diri mereka melalui kelebihan yang mereka miliki.

Dan wahai para pria.. Cintailah wanitamu dengan cinta yang tulus. Terimalah seluruh kelebihan dan kelemahannya. Bukan karena wajahnya, engkau mencintainya. Bukan karena tubuhnya, engkau memujanya. Tetapi karena kau menghargainya dan menerima apa adanya. Karena kau akan selalu menjaganya meski hanya keriput yang tersisa di wajahnya. Karena kau tahu, wanita ini jugalah yang akan selalu bersamamu dan mendukungmu.

Jangan pandang diriku,
Hanya karena kecantikanku
Jangan pandang diriku,
Hanya karena bentuk tubuhku..
Kecantikan fisik yang kumiliki hanyalah fana..
Kan lenyap dan hilang dimakan masa..
Pandanglah diriku,
karena apa adanya aku..
Dengan semua kelebihan dan kelemahanku
Pandanglah diriku,
Sebagai seorang wanita yang berarti untukmu
Dan perlakukanlah aku,
Dengan segenap ketulusan hatimu.

18 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar