Minggu, 25 November 2012

Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (Sylvia Kristiani)


Kekerasan terhadap anak dan perempuan bukanlah hal yang jarang kita dengar. Saat ini semakin banyak kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Tidak hanya kekerasan, perempuan dan anak juga sering mengalami pelecehan seksual, bahkan pemerkosaan. Kekerasan, pelecehan seksual, dan pemerkosaan tersebut dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh orang terdekat dan anggota keluarga sendiri.
Ayah yang melakukan pemerkosaan terhadap anak perempuannya, kakek yang melakukan pelecehan seksual pada cucunya, suami yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri dan anak-anaknya, dan masih banyak lagi kasus-kasus yang ada. Perempuan dan anak-anak yang seharusnya dilindungi, tetapi malah mendapat perlakuan yang tidak sepantasnya diperoleh.

Kekerasan tersebut dapat menimbulkan luka batin dan membuat orang yang mengalami kekerasan juga melakukan kekerasan pada orang lain sehingga kekerasan akan menjadi sebuah lingkaran yang tidak terputus dan terus berulang. Jika hal tersebut terjadi, maka akan semakin sulit untuk menghentikannya.
Oleh karena itu, merupakan usaha bersama agar tidak terdapat lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak, mulai dari hukum, masyarakat, dan anggota keluarga. Dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak agar hal tersebut dapat tercapai dan dapat menciptakan suatu masyarakat yang hidup dengan sejahtera.

24 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar