Senin, 19 November 2012

The Operation: Breast Reconstruction Surgery (Chrissie Magdalena)


     Kanker payudara merupakan kanker yang mengerikan bagi perempuan, karena ada kemungkinan wanita tersebut akan kehilangan payudara. Kehilangan payudara dapat menjadi sebuah kejadian traumatis bagi setiap wanita terutama wanita yang berusia sekitar 20-40 tahun. Mengapa traumatis? Karena payudara merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki perempuan untuk menyusui anak dan sebuah keindahan. Pengangkatan sel kanker yang berada di payudara, memungkinkan payudara pasien juga terangkat, disebut sebagai mastectomy.
     Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, individu yang terkena kanker payudara saat ini dapat merekonstruksi kembali payudara yang telah diangkat. Rekonstruksi payudara dilakukan dengan cara:
1. Dokter harus membuat lubang dibagian payudara. lubang yang dibuat, sebesar bentuk payudara yag diinginkan atau bentuk payudara sebelahnya. Selain itu, lubang yang dibuat juga harus berhubungan dengan perut.
2. Memotong bagian perut yang akan dipindahkan ke bagian payudara. Pemotongan dilakukan hanya sampai pada kulit dan lemak.
3. Para dokter yang terlibat harus berhati-hati karena dibagian tengah perut (sekitar pusar) terdapat otot dan sebuah saluran darah yang mengalir dari jantung ke bagian perut yang tidak boleh terpotong.
4. Pusar yang terdapat di perut, dihilangkan.
5. Memindahkan bagian perut tersebut ke lubang payudara melalui lubang yang menghubungkan payudara dan perut yang telah dibuat sebelumnya.
6. Menyesuaikan payudara yang akan dibentuk dengan payudara bagian lainnya (apabila hanya salah satu payudara yang direkonstruksi.
7. Memotong bagian perut yang tidak dibutuhkan dan dibuang.
8. Setelah sesuai, dokter akan menjahit untuk menyatukan bagian-bagian tersebut.
9. Pada perut yang terpotong, dokter akan menstaples (dengan staples khusus) terlebih dahulu, kemudian menjahitnya.
10. Membersihkan tubuh pasien dari darah yang keluar. Operasi selesai dilakukan.

     Awalnya, tubuh pasien tentunya akan terlihat banyak jahitan. Namun, jahitan tersebut tentunya akan hilang seiring berjalannya waktu. Operasi akan lebih berpengaruh secara positif, seseorang yang memiliki self-efficacy dan rasa percaya diri yang tinggi tentunya.

12 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar