Minggu, 25 November 2012

Apa Salahnya Menjadi Wanita Gemuk? (Claudia Deini Irawan)


Di jaman sekarang ini yang penuh dengan ke-glamour-an kota Jakarta dan segala isinya yang aduhai, wanita yang menjadi icon atau menjadi SPG suatu produk tertentu haruslah memiliki kriteria-kriteria seperti bentuk tubuh yang proporsional, putih, menarik, dan tinggi yang mencukupi. Lalu bagaimana dengan nasib wanita yang memiliki badan yang tidak proporsional alias gemuk?? Anda sudah pasti mengetahui jawabannya.

Wanita yang memiliki badan yang gemuk cenderung identik dengan wanita yang suka banyak makan. Padahal pada kenyataannya, tidak demikian. Ada wanita yang gemuk karena gen, memiliki massa tulang yang besar dan berat seperti tulang laki-laki atau memang pola makan dari wanita tersebut yang memang tidak sehat sehingga membuat badannya menjadi gemuk. Pola makan jaman sekarang yang penuh dengan junk food dan segala sesuatu yang menggandung obat-obatan bahan pengawet yang tentu saja membuat lemak menjadi cepat tertumpuk dimana-mana. Namun, karena adanya stereotype yang mengatakan bahwa wanita yang cantik dan menarik adalah wanita yang memiliki badan langsing, kulit putih, rambut panjang terurai, dan tinggi yang semampai, membuat para wanita yang tidak memiliki kriteria tersebut merasa bahwa mereka tersisihkan, apalagi ditambah dengan adanya cemooh-cemooh yang diterimanya dari lingkungan sekitarnya.

Pertanyaan yang selalu terbesit di dalam benak saya adalah, "Apa salahnya memiliki badan yang gemuk?". Memang benar, jika memiliki badan yang terlalu gemuk sekali atau sering disebut dengan obesitas, kesehatan pun menjadi terancam, mudah terkena penyakit seoerti jantung koroner, darah tinggi, dan sebagainya. Namun, yang disini saya bicarakan adalah gemuk yang masih dalam kapasitas normal, dan tidak berlebihan atau terlalu obesitas.

Wanita yang memiliki badan gemuk hampir selalu menjadi bahan cemoohan lingkungan sekitarnya, baik teman, saudara, maupun laki-laki yang di sukainya. Apa dampak psikologisnya? Dampak yang mungkin saja terjadi adalah berkurangnya rasa percaya diri untuk tampil didepan orang banyak, stress, depresi, putus asa, mengambil pola diet yang salah yang dapat berujung menjadi anorexia atau bulimia. Mungkin bagi orang yang mencemooh, cemoohan yang dilontarkannya dirasa biasa saja, namun bagaimana dengan yang dicemooh? Rasa sakit hati dan malu tentu dirasakannya. Terkadang orang lain tidak dapat melihat apa saja yang telah dilalui oleh wanita tersebut, dan bagaimana ia melaluinya, namun dengan mudahnya mencemoohnya dengan (mungkin) kata-kata yang cukup kasar dan menyakitkan bagi wanita tersebut.

23 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar