Minggu, 04 November 2012

Motivasi Kerja (Vania Rotana - 705120123)


Pengertian Motivasi Kerja
     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Kerja adalah kegiatan melakukan sesuatu. Jadi motivasi kerja adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu pekerjaan.
     Menurut Robbins (1996) motivasi sebagai kesediaan karyawan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu untuk memenuhi beberapa kebutuhan individual. Sedangkan menurut Gibson et al. (1996) motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan/ mengarahkan perilaku, atau suatu proses dimana perilaku diberikan energi dan diarahkan.

Motivasi Kerja di Mata Masyarakat
     Motivasi kerja di mata masyarakat seringkali disamakan dengan semangat, perlu dipahami bahwa motivasi lebih mengarah pada alasan, bukan semangat. Motivasi kerja juga dianggap berkaitan dengan reward yang dapat meningkatkan motivasi kerja seseorang.
Hal Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja

     Herzberg yang tergabung dalam “Psychological Service Pittsburgh” memperluas hierarkhi kebutuhan dari Maslow dan mengembangkan suatu teori motivasi kerja secara khusus. Berdasarkan penelitiannya terhadap lebih dari 200 akuntan dan ahli mesin, Herzberg mengambil kesimpulan bahwa ada dua kelompok faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi, yaitu pemuas kerja (job satisfier yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja) dan (job dissasitisfier yang bersangkutan dengan suasana kerja).

Menurut Nurfitriani (2011), Faktor faktor sumber ketidakpuasan kerja antara lain :
(a)    Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan (company policy and administration), (b) Supervisi (technical supervisor), (c) Hubungan antarpribadi (interpersonal relation), (d) Kondisi kerja (working condition), (e) Gaji (wages)
    Pentingnya motivasi kerja menurut Berliana (2010):
     Salah satu yang sangat menentukan motivasi kerja karyawan adalah pada saat apa yang diperolehnya dari perusahaan sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan lebih. Hal ini akan memberikan kontribusi yang positif dimana karyaan akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya. Sebaliknya karyawan yang kepuasan kerjanya rendah, cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa dan asal-asalan. Apabila pihak SDM menemukan karyawan yang seperti ini maka segeralah mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang kemungkinan mempengaruhi kondisi tersebut. Pahamilah apa yang merupakan jenis atau tingkat kebutuhan perorangan karyawan. Hal ini akan meningkatkan motivasi. Dengan tercapainya kepuasan kerja karyawan, produktivitas pun akan meningkat.
Cara menumbuhkan motivasi kerja. Cara-cara untuk meningkatkan motivasi kerja antara lain :
(a)    Peran pemimpin atau atasan : bersikap keras dan memberi tujuan yang bermakna
(b)   Peran individu : mempunyai sistem nilai pribadi untuk memprioritaskan kegiatan
(c)    Peran organisasi : kebijakan dan peraturan perusahaan yang menarik
Atau bisa juga dengan adanya pemberian insentif berdasarkan performance karyawan dan adanya kenaikan gaji tahunan.
Sedangkan aspek lainnya yang perlu diperhatikan untuk dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai adalah mengurangi hambatan yang datang dari dalam instansi/organisasi. Hal ini dijelaskan oleh Herzbeng (2006 : 86) yang menyatakan bahwa menjadi faktor motivator apabila dapat memicu seseorang untuk bekerja lebih baik dan bergairah antara lain pengakuan dari orang lain, peluang untuk berprestasi, tantangan dan tanggung jawab. Terpenuhinya faktor ini menyebabkan orang merasa puas tetapi bila tidak terpenuhi, tidak akan mengakibatkan rasa kecewa dan kecemasan yang berlebihan

Dampak Positif Dari Motivasi Kerja

     Karyawan yang merasa bahagia cenderung puas dan tidak ingin pindah dari pekerjaannya, tidak absen dan lebih berkonsentrasi terhadap pekerjaannya. Karyawan yang sudah termotivasi untuk bekerja juga lebih nyaman dengan rekan kerjanya serta kesalahan pekerjaan yang cenderung lebih sedikit dibandingkan yang tidak termotivasi untuk bekerja.

Dampak Negatif Motivasi Kerja Jika Berlebihan

     Motivasi kerja jika berlebihan akan menyebabkan si pekerja merasa tertekan, dan pekerjaan yang dilakukan cenderung tidak maksimal karena kelelahan atau faktor-faktor lainnya. Jadi motivasi kerja yang berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan maupun aspek lainnya.

Daftar Pustaka

Berliana, R. (2010). Diunduh dari http://www.managementlife.com.
Cara meningkatkan motivasi kerja. (2008). Diunduh dari
     http://www.managementlife.com
Munandar, A. S. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Penerbit Universitas
     Indonesia (UI-Press)
Nurfitriani, Mia. (2011). Faktor faktor yang mempengaruhi motivasi kerja. Jurnal
     Online, 11(1), 60-61.
Pengaruh imbalan terhadap perilaku karyawan. Diunduh dari http://www.damandiri.or.id.
Robbins, Stephen. P. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi Asli. Prentice Hall, Molan B. Edisi           Bahasa Indonesia. PT Indeks. Kelompok Gramedia

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar