Minggu, 04 November 2012

Motivasi Kerja (Sonya Pangalila - 705120077)


Motivasi Kerja

Motivasi
     Motivasi merupakan satu variabel penyelang (yang ikut campur tangan) yang digunakan untuk menimbulkan faktor-faktor tertentu di dalam organisme, yang membangkitkan , mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku, menuju satu sasaran (Chaplin, 2005). Widianingtanti (2007) mengemukakan dua bentuk motivasi secara umum yaitu motivasi instrinsik, motivasi yang berasal dari dalam diri; dan motivasi ektrinsik, dorongan positif maupun negatif yang berasal dari luar yang mempengaruhi perilaku.

Motivasi Kerja
            Anogara dalam Tawale (2011) mengemukakan bahwa motivasi kerja merupakan sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seseorang ikut menentukan prestasinya dalam suatu organisasi atau perusahaan. Motivasi dapat menjadi kekuatan pendorong kegiatan seseorang ke arah tujuan tertentu dan melibatkan segala kemampuan yang dimiliki untuk mencapainya. Pada dasarnya motivasi karyawan berbeda dengan adanya perbedaan kepentingan maka perlu diciptakan motivasi yang searah untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu perusahaan, sehingga cita-cita kedua belah pihak dapat terwujud.
     Dasar-dasar pokok motivasi kerja. Pada dasarnya, motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan dan cita-cita bersama dalam suatu organisasi atau perusahaan. Terdapat tiga faktor sumber motivasi yang akan meningkatkan produktivitas kerja, sebagai berikut: (a) Kemungkinan untuk berkembang, (b) Jenis pekerjaan, dan (c) Apakah mereka mempunyai rasa bangga telah menjadi bagian dalam perusahaan tempat mereka bekerja. Selain itu terdapat beberapa aspek yang dapat mempengaruhi motivasi kerja, seperti: rasa aman dalam bekerja, mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif, lingkungan kerja yang menyenangkan, penghargaan atas prestasi kerja, dan mendapatkan perlakuan yang adil.

Bentuk-bentuk Motivasi
     Viriany (2007) membagi motivasi dalam dua bentuk yaitu motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif merupakan proses mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu, misalnya dengan memberikan promosi, memberikan insentif (penambahan penghasilan). Sedangkan, motivasi negatif adalah proses mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara paksa.

Alasan Perlunya Motivasi Kerja
     Motivasi merupakan daya dorong seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya. Jika seseorang telah menerima motivasi, individu tersebut akan memperlihatkan semangatnya dalam bekerja. Sebaliknya, jika seorang individu kurang menerima motivasi akan berpengaruh pada kinerja yang buruk, misalnya: menjadi tidak disiplin, penyelesaian kerja menjadi lamban, dan kurang kooperatif dengan karyawan lain (Viriany, 2007). Maka dari itu, motivasi kerja sangat berperan penting dalam tercapainya tujuan perusahaan.

Cara Meningkatkan Motivasi Kerja
     Mengutip dari artikel “Cara Meningkatkan Motivasi Kerja” (2011), ada beberapa cara untuk memotivasi kerja, antara lain:
1.   Menginspirasi, yaitu dengan memasukkan semangat ke dalam diri orang agar bersedia melakukan sesuatu dengan efektif. Orang diinspirasi melalui kepribadian pimpinan, keteladanannya, dan pekerjaan yang dilakukannya secara sadar atau tidak sadar.
2.   Mendorong, yaitu dengan merangsang orang untuk melakukan apa saja yang harus dilakukan melalui pujian, persetujuan dan bantuan.
3.   Mendesak, yaitu membuat orang merasa harus melakukan apa yang harus dilakukan dengan sesuatu cara, termasuk paksaan, kekerasan dan ancaman jika perlu. Namun, motivasi jenis ini sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman dan bersifat negatif karena karyawan bekerja disebabkan adanya paksaan tanpa ada motif dari dirinya sendiri.



Daftar Pustaka

Cara meningkatkan motivasi kerja. (2011). Diunduh dari http://angelia.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/11/16/cara-meningkatkan-motivasi-kerja/
Chaplin, J. P. (2005). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Motivasi kerja. (19 Desember 2008). Diunduh dari http://makalah85.blogspot.com/2008/12/motivasi-kerja.html
Viriany. (2007). Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa akun untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK): Studi empiris di Universitas Tarumanagara. Jurnal Akuntansi, 3(3), 232.
Widianingtanti, L. T. (2007). Pengaruh motivasi untuk perawat rumah sakit. Jurnal Psikodimensia, 6(1).

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar