Minggu, 04 November 2012

Motivasi Kerja (Michelle - 70120010)


Setiap orang memerlukan sebuah dorongan dalam melakukan sebuah tindakan, tidak terkecuali orang-orang yang telah bekerja. Mereka memerlukan dorongan atau motivasi untuk lebih baik lagi dalam bekerja. Menurut Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Laode (2011), motivasi kerja adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu tugas atau kegiatan dengan sebaik–baiknya agar mencapai prestasi yang tinggi.
Terdapat dua macam motivasi yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi yang bersifat internal menurut Ahira (n. d.) adalah motivasi yang berasal dari dalam diri orang tersebut. Dalam motivasi internal terdapat dua macam unsur yaitu motif dan dorongan. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi internal antara lain kebutuhan, keinginan, harga diri, dan harapan.
Motivasi yang bersifat eksternal menurut Ahira (n. d.) adalah motivasi yang berasal dari luar diri orang tersebut seperti faktor lingkungan. Selain itu berdasarkan artikel yang berjudul Cara Meningkatkan Motivasi Kerja (2010) terdapat beberapa  faktor yang mempengaruhi motivasi eksternal yaitu jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja  seseorang bergabung, organisasi tempat bekerja, situasi lingkungan pada umumnya, dan sistem imbalan yang berlaku serta cara penerapannya.
Kualitas kerja seorang karyawan dapat ditingkatkan melalui beberapa cara antara lain memberikan keterangan pada karyawan tentang pekerjaan yang akan ia lakukan dengan baik, melibatkan mereka dalam beberapa masalah untuk mendengarkan pendapat mereka, memberikan gaji sesuai dengan pekerjaan yang telah ia lakukan, mengenali pribadi mereka dengan baik, memberikan motivasi serta dukungan agar karyawan dapat bekerja lebih giat, memberikan profit sharing kepada karyawan yang telah bekerja lebih (“Cara Meningkatkan Motivasi Kerja”, 2010).
            Di dalam motivasi intrinsik terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan pemberian motivasi kerja. Tanggung jawab adalah faktor yang berpengaruh di dalam motivasi instrinsik. Pemberian tanggung jawab kepada karyawan berarti memberikan dorongan juga kepercayaan penuh kepada karyawan terhadap apa yang mereka kerjakan. Pengakuan dan penghargaan, dalam pemberian ini setiap manusia memerlukan pengakuan dan penghargaan terhadap dirinya agar ia dapat memotivasi dirinya jauh lebih baik lagi. Dari pemberian pengakuan dan penghargaan para karyawan pun merasa ia di hargai pekerjaannya. Gaji dan upah, meningkatkan gaji dan upah adalah salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan motivasi kerja. Sebab gaji dan upah adalah sumber untuk membiayai hidup mereka sehingga para karyawan meningkatkan motivasi serta komitmen yang lebih terhadap perusahaannya. Hal yang terpenting dalam motivasi kerja adalah percaya diri. Orang yang memiliki kepercayaan diri maka ia akan merasa yakin pada kemampuan dirinya. Dengan kepercayaan diri, orang tersebut dapat menyelesaikan masalahnya, karena ia tahu apa yang dapat perbuat dan kemampuan dia dalam melakukan sesuatu (“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam Organisasi”, 2010).


Daftar Pustaka:
Ahira, Anna. (n.d). Serba serbi motivasi. Diunduh dari http://www.anneahira.com/motivasi-kerja.htm
Cara meningkatkan motivasi kerja. (2010). Diunduh dari http://angelia.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/11/16/cara-meningkatkan-motivasi-kerja/
Definisi motivasi kerja. (2010). Diunduh dari http://teorionline.wordpress.com/2010/01/25/definisi-motivasi-kerja/
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam organisasi. (2010). Diunduh dari http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-motivasi-dalam-organisasi-2/
Laode, R. F. Pengertian motivasi kerja. (2011). Diunduh dari http://id.shvoong.com/writing-and-  speaking/presenting/2202460-pengertian-motivasi-kerja/

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar