Minggu, 04 November 2012

Motivasi Belajar (Nathan William 705120082)


Pengertian motivasi belajar
     Pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. (“Pengertian Motivasi Belajar”, 2010)

Faktor-faktor motivasi belajar
     Faktor motivasi belajar dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Motivasi yang terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan disebut faktor internal. Adapun motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan. (Fitri, 2009)

Tujuan motivasi belajar
     Motivasi sebagai pendorong perbuatan. Pada awalnya siswa tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari, muncullah minat untuk belajar. Hal ini sejalan dengan rasa keingintahuan dia yang akhirnya mendorong siswa untuk belajar. Sikap inilah yang akhirnya mendasari dan mendorong ke arah sejumlah perbuatan dalam belajar. Jadi, motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini mempengaruhi sikap apa yang seharusnya siswa ambil dalam rangka belajar. Motivasi sebagai penggerak perbuatan yang merupakan dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap siswa itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung. Siswa akan melakukan aktivitas dengan segenap jiwa dan raga. Akal dan pikiran berproses dengan sikap raga yang cenderung tunduk dengan kehendak perbuatan belajar. Motivasi sebagai pengarah perbuatan, yaitu dengan menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang mendukung guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Pada intinya manfaat motivasi dapat di simpulkan bahwa motivasi sebagai penggerak kegiatan, motivasi sebagai pendorong perbuatan, motivasi sebagai pengarah perbuatan dan motivasi sebagai penyeleksi perbuatan. (“Manfaat Motivasi Belajar”, 2011)

Manfaat motivasi belajar
     Motivasi belajar bagi siswa dan guru. Manfaat motivasi belajar bagi siswa adalah sebagai berikut:
1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir; contohnya, setelah seorang siswa membaca suatu bab buku bacaan, dibandingkan dengan teman sekelas yang juga membaca bab buku tersebut; ia kurang berhasil menangkap isi, maka terdorong membaca lagi
2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, yang dibandingkan dengan teman sebaya; sebagai ilustrasi, jika terbukti usaha belajar seorang siswa belum memadai, maka ia berusaha setekun temannya yang belajar dan berhasil
3.  Mengarahkan kegiatan belajar, sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui bahwa dirinya belum belajar secara serius, terbukti banyak bersenda gurau misalnya, maka ia akan mengubah perilaku belajarnya
4. Membesarkan semangat belajar, sebagai ilustrasi, jika ia telah menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang dibiayai orang tua, maka ia berusaha agar cepat lulus
5. enyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja (di sela-selanya adalah istrahat atau bermain) yang berkesinambungan; individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa sehingga belajar di rumah, membantu pekerjaan orang tua, dan bermain dengan teman sebaya; apa yang dilakukan diharapkan dapat berhasil memuaskan. Kelima hal tersebut menunjukkan betapa pentignya motivasi tersebut disadari oleh pelakunya sendiri. Bila motivasi disadari oleh pelaku, maka sesuatu pekerjaan, dalam hal ini tugas belajar akan terselesaikan dengan baik. Motivasi belajar juga penting diketahui oleh seorang guru. Pengetahuan dan pemahaman tentang motivasi belajar pada siswa bermanfaat bagi guru, manfaat itu sebagai berikut:
1. Membangkitkan, meningkatkan, dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil; membangkitkan, bila siswa tak bersemangat; meningkatkan, bila semangat belajarnya timbul tenggelam; memelihara, bila semangatnya telah kuat untuk mencapai tujuan belajar. Dalam hal ini, hadiah, pujian, dorongan, atau pemicu semangat dapat digunakan untuk mengobarkan semangat belajar
2. Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa bermacam-macam; ada yang acuh tak acuh, ada yang tak memusatkan perhatian, ada yang bermain, di samping yang bersemangat untuk belajar. Di antara yang bersemangat belajar, ada yang tidak berhasil dan berhasil. Dengan bermacam ragamnya motivasi belajar tersebut, maka guru dapat menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar
3. Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih salah satu di antara bermacam-macam peran seperti sebagai penasihat, fasilitator, instruktur, teman diskusi, penyemangat, pemberi hadiah, atau  pendidik. Peran pedagosis tersebut sudah barang tentu sesuai dengan perilaku siswa
4. Memberi peluang guru untuk “unjuk kerja” rekayasa pendagosis. Tugas guru adalah membuat semua siswa belajar sampai berhasil. Tantangan profesionalnya justru terletak pada “mengubah” siswa tak berminat menjadi semangat belajar. “Mengubah” siswa cerdas yang acuh tak acuh menjadi bersemangat belajar. (Milliyana,2010)

Daftar Pustaka

Fitri. (2009, 12 Desember). Faktor-faktor motivasi belajar. Diunduh dari http://fitriyanitamtomo.blogspot.com/2009/12/faktor-faktor-motivasi-belajar.html
Manfaat motivasi belajar. (2011). Diunduh dari  http://belajarpsikologi.com/fungsi-motivasi-dalam- proses-belajar/
Milliyana, R. (2010, 13 Desember). Pentingnya motivasi belajar. Diunduh dari http://rikamilliyana.blogspot.com/2010/12/pentingnya-motivasi-belajar.html
Pengertian motivasi belajar. (2010). Diunduh dari     file://localhost/C:/Documents%20and%20Settings/Lightelement/My%20Documents/My%20Music/MOTIVASI%20BELAJAR%20__%20Pengertian%20Motivasi%20Belajar%20_%20belajarpsikologi.com.mht

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar