Minggu, 04 November 2012

Motivasi Belajar (Dellson - 705120035)


     Seperti yang telah diketahui untuk mendapatkan ilmu dan nilai yang baik di sekolah maupun di perguruan tinggi harus belajar dengan giat. Belajar dengan giat harus diikuti oleh motivasi belajar yang baik, jika tidak diikuti oleh motivasi belajar baik proses belajarpun menjadi tidak sempurna.
     “Pengertian motivasi belajar adalah kesangupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar” (“Pengertian Motivasi Belajar”, 2008).
     Faktor pendorong motivasi belajar terbagi menjadi dua yaitu: (a) faktor intrinsic berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan, atau berbagai harapan;(b) faktor ekstrinsik berupa pengaruh pimpinan, kolega atau faktor-faktor lain yang kompleks seperti: keluarga, teman sekolah (“Pengertian Motivasi Belajar”, 2008).
     Faktor pengambat motivasi belajar terbagi menjadi dua yaitu: (a) faktor internal meliputi faktor fisiologi diantaranya keadaan tonus jasmani, keadaan fungsi jasmani atau fisiologi, sulit bergaul karena memiliki perasaan malu, ada perasaan takut di ejek teman, merasa tidak sempurna dibandingkan dengan teman-teman lain, ada juga faktor psikologis kecerdasan/intelegensisiswa, motivasi, minat, sikap, bakat;(b) faktor eksternal meliputi lingkungan sosial, lingkungan sosial sekolah lingkungan keluarga, teman sebaya (“Faktor Penghambat dalam Belajar dan Cara  Mengatasinya”, 2011).
     Guru harus dapat mengambil bagian-bagian yang baik dari setiap struktur pembelajaran guna meningkatkan motivasi belajar siswa. Ketiga struktur pembelajaran yaitu: (a) struktur kompetitif, sistem penilaian yang digunakan dalam struktur ini mendorong siswa untuk berkompetisi dengan kawan-kawannya, kemampuan mereka diukur dengan nilai dan peringkat, orientasi siswa adalah “menang atau kalah”;(b) struktur individual adalah penugasan-penugasan individual sesuai minat masing-masing, bila masih terjadi kompetensi, yang terjadi adalah kompetisi dengan diri sendiri, bukan dengan kawan-kawannya;dan(c) struktur kooperatif adalah struktur pembelajaran ini dapat dilaksanakan di kelas-kelas tradisional dalam bentuk kerja kelompok, atau di kelas-kelas pendidikan non-formal (“Pengertian Motivasi Belajar”, 2008).
     Berikut cara meningkatkan motivasi belajar: (a) member angka, angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya, bagi para siswa nilai yang  baik dan nilai rapor yang bagus merupakan motivasi belajar yang sangat kuat, tetapi guru  harus menekankan bahwa nilai bukanlah tujuan utama belajar;(b) kompetisi, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar, karena terkadang jika ada saingan siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik;(c) ego-involvement menumbuhkan kesadaran kepada siswa  agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting;(d) member ulangan para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan,  tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka;(e) mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak, dengan mengetahui hasil belajarnya,  siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat;(f) pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa,  pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri;dan(g) hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif,  tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana,  bisa menjadi alat motivasi belajar anak,  Oleh karena itu,  guru  harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut (“Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak”, 2012).

DaftarPustaka
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak.  (2012).  Diunduh dari
              http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/.
          Faktor Penghambat dalam Belajar dan Cara Mengatasinya. (2011). Diunduh dari
        http://winawimala.wordpress.com/2011/03/24/faktor-penghambat-dalam-belajar-                                               dan-cara-mengatasinya/.

       Pengertian Motivasi Belajar. (2008). Diunduh dari
             http://sunartombs.wordpress.com/2008/09/23/motivasi-belajar/.

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar