Minggu, 04 November 2012

Motivasi Belajar Pada Anak Sekolah Dasar (Livita Pretty Sari)


Definisi Motivasi
     Motivasi merupakan adanya dorongan di dalam diri untuk melakukan sesuatu. Motivasi diartikan secara berbeda oleh beberapa ahli. Menurut As'ad (1998) motivasi adalah suatu pemberian motif atau hal yang diberikan motif. Hal itu diberikan agar seseorang menjadi mempunyai motivasi. Menurut Mitchell (dikutip dalam Winardi,2002) "motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunteer) yang diarahkan ke tujuan tertentu."

Definisi Belajar
     Belajar merupakan salah satu hal yang pernah dilakukan setiap manusia. Belajar adalah hal yang dilakukan seseorang untuk mengetahui dan mempelajari sesuatu. Belajar adalah kegiatan yang mengubah tingkah laku melalui latihan dan pengalaman sehingga menjai lebih baik sebagai hasil dari penguatan yang dilandasi untuk mencapai tujuan. Sejak kecil pun manusia sudah mulai belajar. Manusia sudah mulai belajar berjalan, berbicara, dan lain- lain dari umur yang masih sangat kecil.

Definisi Motivasi Belajar                                                
     Motivasi Belajar merupakan dorongan yang ada untuk mempelajari sesuatu. Motivasi belajar adalah hal yg perlu dilakukan di dalam kegiatan belajar, menurut Winkels (1987) motivasi belajar merupakan motivasi yang diberikan dalam kegiatan belajar pada anak, agar kegiatan belajar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan. Motivasi pembelajaran adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Motivasi dapat tumbuh karena adanya keinginan seseorang untuk dapat mengetahui dan memahami sesuatu serta mengarahkan minat belajar seseorang sehingga ingin sungguh-sungguh dalam belajar dan termotivasi untuk mencapai prestasi yang baik.

Ciri-Ciri Motivasi
    Motivasi seseorang yang rendah dalam belajar. Tidak semua orang mempunyai motivasi yang tinggi, karena setiap orang berbeda-beda. Motivasi yang rendah dapat diakibatkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut seperti rasa percaya diri yang rendah, adanya rasa malas untuk belajar, kurang perhatian dari orang tua atau orang sekitar, tidak ada yang menyemangati, dan lain-lain. Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan seseorang malas untuk belajar sehingga dapat menyebabkan seorang anak mendapat prestasi yang rendah. Ciri-ciri anak yang mempunyai motivasi yang rendah seperti malas belajar, malas mengerjakan tugas, tidak ada keinginan untuk mengetahui, tidak peduli dengan nilainya, tidak ada rasa semangat di dalam kelas, mendapat nilai yang buruk, dan lain-lain.
     Motivasi seseorang yang tinggi dalam belajar. Ada orang yang memiliki motivasi dan semangat belajar yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya motivasi yang tinggi seperti adanya pemberian semangat dari orang sekitar, mempunyai optimisme yang tinggi, mempunyai tujuan yang dicapai, adanya penghargaan jika mendapat nilai yang baik, adanya perhatian dari orang tua yang lebih, dan lain-lain. Motivasi belajar yang tinggi dapat mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar dapat saja meningkat jika mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Ciri-ciri motivasi belajar seperti semangat dalam belajar, banyak bertanya dalam kelas, adanya rasa keinginantahuan yang tinggi, mendapat nilai yang tinggi di dalam kelas, mengerjakan tugas dengan serius, dan lain-lain.

Faktor-Faktor yang Dapat Menimbulkan Motivasi Belajar
     Faktor intrinsik. Faktor ini terdapat dari dalam diri manusia yang disebabkan oleh dorongan atau keinginan akan kebutuhan belajar, harapan, dan cita-cita. Faktor intrinsik merupakan dorongan yang ada dalam diri seseorang, tanpa harus dirangsang dari luar. Hal ini berarti dalam diri seseorang sudah ada dorongan itu. Seseorang melakukan sesuatu karena ia ingin melakukannya. Misalnya seperti orang yang gemar membaca tanpa ada yang mendorongnya. Ia akan mencari sendiri buku-buku untuk dibacanya. Tanpa ada yang menyuruh ia untuk belajar, ia sudah belajar dengan sebaik-baiknya.
     Faktor ekstrinsik. Faktor ini juga mempengaruhi dalam motivasi belajar. Faktor ekstrinsik berupa adanya penghargaan, lingkungan belajar yang menyenangkan, dan kegiatan belajar yang menarik. Faktor ekstrinsik datangnya dari luar diri seseorang atau adanya dorongan dari luar. Dorongan dari luar ini seperti adanya penghargaan yang diberikan jika mendapat nilai yang baik, diberi semangat oleh orang lain, dan lain-lain.

Sumber-Sumber Motivasi dalam Pembelajaran
     Setiap orang dapat mempunyai motivasi karena alasan tertentu atau karena ada hal tertentu yang mendorong ia untuk mengetahui sesuatu. Menurut Frandsen (dikutip dalam Iskandari, 2009, h. 188) mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang itu untuk belajar antara lain sebagai berikut : (a) adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas; (b) adanya sifat kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk maju; (c) adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman; (d) adanya keinginan untuk memperbaiki kegaalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetensi; (e) adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman; (f) adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari pada belajar.
Dasar-Dasar Pemberian Motivasi
      Salah satu tugas dari seseorang pendidik adalah sebagai motivator bagi peserta didik agar memiliki semagat dan kemauan yang tinggi untuk belajar. Menurut Iskandari (2009) sosok guru atau pendidik adalah sebagai motivator siswa agar memiliki semangat dan kemauan untuk belajar yang lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Petunjuk praktis yang perlu dilakukan oleh guru (pendidik) dalam membangkitkan motivasi siswa (peserta didik) belajar di kelas seperti menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik, memberikan hadiah atau penghargaan, mengadakan persaingan yang sehat diantara siswanya, diberikannya pujian, diberikannya hukuman kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar, memberikan perhatian maksimal ke peserta didik, membentuk kebiasaan belajar yang baik, membantu kesulitan belajar anak didik baik individu atau kelompok, menggunakan metode yang bervariasi dan menarik, menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa motivasi belajar dapat menimbulkan daya rangsangan baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) diri siswa yang menyebabkan rangsangan untuk belajar dengan sungguh-sungguh dengan cara yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Daftar Pustaka

As'ad, M. (1998). Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty. Diunduh dari
     http://www.duniapsikologi.com/pengertian-motivasi/
Boeree, C. G. (2008). Psikologi Sosial. pengantar psikologi sosial motivasi. (Dalam I.
     Taniputera, Penerjemah). Yogyakarta: Prismasophie. (Karya asliu diterbitkan
     tahun 2000).
Iskandari. (2009). Psikologi pendidikan: motivasi pembelajaran. Jakarta: Gaung
     Persada (GP) press.
Sobur, A. (2003). Psikologi umum: motivasi. Bandung: CV Pustaka Setia.
Winardi. (1992). Manajemen Prilaku Organisasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
     Diunduh dari http://www,duniapsikologi.com/pengertian-motivasi/
Wingkel, W. S. (1987). Psikologi pembelajaran. Jakarta: Gramedia.

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar