Minggu, 04 November 2012

Merokok (Sharon Happy Jayanti - 705120022)


     Merokok sudah menjadi bagian dari gaya hidup dan seiring dengan perkembangan jaman, kebiasaan merokok menjadi semakin parah. Bahkan, tidak hanya orang dewasa yang merokok, anak-anak usia sekolah pun sudah mulai merokok. Hal ini terjadi karena rokok mudah untuk didapatkan dan harganya relatif terjangkau. Rokok adalah gulungan silinder yang berisi daun-daun tembakau. Menurut Gayatri (2007) kandungan didalam rokok yang menimbulkan efek ketagihan dan dapat memengaruhi denyut jantung adalah nikotin. Selain daun tembakau dan nikotin, rokok juga mengandung 4.000 senyawa kimia di mana 200 di antaranya beracun dan 43 di antaranya pemicu kanker.
     Banyak faktor yang memengaruhi individu merokok. Faktor tersebut ditinjau dari segi lingkungan keluarga seperti kebiasaan orangtua yang merokok. Kebiasaan orangtua ini dapat memberi kesan pada anak bahwa merokok adalah hal yang wajar dilakukan. Dari segi kepribadian, individu merokok karena sedang dalam keadaan frustasi, gelisah, kecewa dan putus asa. Individu tersebut merasa bahwa setelah merokok, muncul kelegaan tersendiri seolah-olah masalah yang ada sudah terselesaikan (Aliyah, 2011).
     Merokok dapat menimbulkan dampak negatif terutama bagi kesehatan. Dampak negatif dari segi kesehatan, antara lain (a) bronkitis, (b) tekanan darah tinggi, (c) stroke, (d) impotensi, (d) jantung koroner, dan (e) kanker paru-paru. Bagi ibu hamil yang merokok, dapat menyebabkan gangguan kehamilan dan kecacatan pada janin (“Bahaya Rokok Bagi Kesehatan dan Tips untuk Berhenti Merokok,” 2011). Selain berdampak bagi individu yang merokok, orang-orang yang tidak sengaja menghirup asap rokok juga rawan terkena infeksi dan gangguan pada saluran pernapasan, seperti paru-paru (Gayatri, 2007).
     Orang-orang yang sudah terbiasa merokok akan kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Untuk itu, perlu dukungan dan bantuan lingkungan sekitar seperti keluarga dan sahabat untuk membantu orang tersebut berhenti merokok.
     Peran orangtua dan sahabat dapat dilakukan dari hal sederhana, yaitu mengingatkan individu untuk berhenti merokok. Selain peran lingkungan sekitar, kesadaran diri sendiri juga sangat dibutuhkan. Cara yang dapat dilakukan adalah mencari aktivitas lain yang lebih bermanfaat misalnya membaca buku atau menonton televisi setelah makan (apabila individu terbiasa merokok setelah makan). Hindari juga lingkungan yang dikelilingi oleh orang-orang yang merokok karena hal tersebut dapat menyulitkan individu untuk berhenti merokok (Gayatri, 2007).

 Daftar Pustaka

Bahaya rokok bagi kesehatan dan tips untuk berhenti merokok. (2011). Diunduh dari
    http://www.kucoba.com/2011/04/bahaya-rokok.html
Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang merokok. (2011). Diunduh dari
    http://tokorokok.com/seputar-rokok/faktor-faktor-yang-menyebabkan-seseorang-merokok/
Gayatri. (2007). Buku pintar cewek pintar. Jakarta: Gagas Media.

25 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar