Senin, 05 November 2012

Maraknya Keluarga Disharmoni Zaman Ini (Ridwan - 705120042)


     Zaman sekarang makin banyak terjadi keluarga disharmoni di Indonesia ini, khususnya pada keluarga-keluarga yang jarang berkomunikasi karena sibuk bekerja sehingga terjadinya masalah-masalah dalam keluaga. Jika terjadi keluarga disharmoni maka bisa menyebabkan perpecahan dalam keluarga, bahkan perceraian.

Definisi Keluarga Disharmoni

     Keluarga Disharmoni adalah keadaan di mana tidak adanya kerukunan dalam sebuah keluarga yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu sehingga terjadi konflik di dalam keluarga.

Penyebab Keluarga Disharmoni

     Keluarga Disharmoni sering terjadi dibeberapa keluarga, dan biasa disebabkan oleh beberapa hal yakni ketidakpuasan, ketidakpercayaan, kecemburuan, bosan dengan pasangan, dan saling tidak menghargai.


     Ketidakpuasan. Ketidakpuasan ini biasanya adalah dalam hal hubungan seksual. Banyaknya suami istri yang menganggap hubungan seksual hanyalah sebagai hal formalitas, dan hanya untuk kepuasan seorang saja membuat banyak disharmoni keluarga.

     Ketidakpercayaan. Ketidakpercayaan sering kali dialami banyak keluarga. Banyak suami yang tidak percaya kepada istrinya jika dia menceritakan suatu hal rahasia, dan juga sebaliknya banyak juga istri yang tidak percaya kepada suaminya, sehingga mereka memendam rahasia itu sendiri. Ketidakpercayaan ini sering kali berkaitan dengan ketidakpuasan dalam hal seksual. Biasanya suami atau istri tidak percaya kepada pasangannya jika mereka menceritakan tentang ketidakpuasannya dalam hal seksual. Sehingga mereka memendam rasa ketidakpuasannya itu karena mereka tidak percaya pada pasangannya bahwa pasangannya akan mencoba untuk memuaskan mereka. Mereka berpikir bahwa pasangan mereka hanya akan memikirkan kepuasan sendiri. Ketidakpercayaan juga biasanya terjadi pada suami atau istri yang takut untuk menceritakan sesuatu hal rahasia miliknya, contohnya masa lalunya. Mereka takut jika mereka menceritakannya maka pasangan mereka akan meninggalkannya karena masa lalunya. Seperti pada film Deception yang diliris pada tahun 1946, yang menceritakan Christine Radcliffe, membunuh seorang pria yang berhubungan dengannya karena ia ingin menikahi pria yang dulu ia kenal dan cintai yang telah kembali dari Eropa. Ia membunuh pria yang berhubungan dengannya itu karena ia takut suaminya akan meninggalkannya jika tau akan hal tersebut. Ia tidak percaya kepada suaminya bahwa suaminya akan tetap mencintainya jika suaminya mengetahui hal itu (Richo, 2010, p. 84).

     Kecemburuan. Kecemburuan biasanya terjadi pada pasangan yang kurang berinteraksi, sehingga suami atau istri cemburu saat pasangannya berkomunikasi dengan lawan jenisnya. Kecemburuan dapat menyebabkan hal yang buruk, sampai-sampai bisa menyebabkan perceraian karena sang suami atau istri berpikir mereka tidak dicintai oleh pasangannya.

     Bosan dengan pasangan. Hal ini biasa terjadi pada pasangan suami istri yang telah menikah untuk waktu yang lama. Biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi diantara pasangan, dan juga kurangnya hal-hal romantis dalam hubungan itu. Jika dalam hubungan itu tidak ada hal-hal romantis, hanya hal-hal yang biasa saja seperti kehidupan sehari-hari maka pasangan tersebut akan merasakan kebosanan.

     Saling tidak menghargai. Saling tidak menghargai antara pasangan dapat menyebabkan disharmoni keluarga. Karena biasanya jika tidak menghargai pasangannya dan hanya memaksakan pendapat seorang diri saja, maka sang pasangan akan menimbulkan rasa malas dan berpikir pasangannya adalah orang yang egois.

Akibat Keluarga Disharmoni
     Keluarga Disharmoni biasanya menimbulkan beberapa dampak, diantaranya dampak terhadap hubungan itu sendiri dan juga dampak terhadap anak mereka.

     Dampak terhadap hubungan. Jika terjadi disharmoni keluarga terus menerus akan memberikan dampak terhadap hubungan itu sendiri.

     Perceraian. Perceraian akan terjadi jika dalam keluarga tersebut hanya ada pertengkaran, ketidakpercayaan, ketidakpuasan dan kecemburuan yang berlangsung terus menerus.

     Perselingkuhan. Perselingkuhan ini biasanya disebabkan oleh kecemburuan yang terus menerus dan juga bosan akan pasangannya, sehingga mereka mencari orang lain untuk menjadi tempat meluapkan cintanya yang baru.

     Dampak terhadap anak. Jika disharmoni keluarga terjadi, maka akan menimbulkan dampak yang buruk bagi anak, dan anak mungkin akan menjadi susah diatur.

     Malas belajar. Anak yang tinggal dikeluarga tidak harmonis, biasanya menyebabkan anak tersebut menjadi malas belajar. Karena anak itu kurang perhatian dari orang tuanya, sehingga anak tersebut menjadi tidak memikirkan masa depannya.
     Menggunakan narkoba. Anak yang berada dalam keluarga yang selalu bertengkar, akan mengakibatkan anak tersebut menjadi depresi dan mereka akan tidak terperhatikan sehingga mereka menggunakan narkoba untuk mengatasi depresi tersebut.

Cara Mencegah Keluarga Disharmoni

     Saling terbuka. Jika dalam hubungan ada perilaku saling terbuka, maka hubungan itu akan harmonis. Karena jika pasangan saling terbuka tentang hal-hal yang mereka alami, contohnya dalam kepuasan seksual atau hal-hal lainnya, maka akan adanya rasa saling mengerti satu sama lain.

     Saling menghargai. Jika pasangan saling menghargai satu sama lain, tidak menganggap dirinya sendiri saja yang harus dipatuhi, maka akan tercipta keharmonisan dalam keluarga. Karena jika saling menghargai, akan timbul rasa adil satu sama lain dan tidak akan ada pikiran bahwa pasangannya egois.

Reference list
Richo., D. (2010). Daring to Trust: Opening ourselves to real love & intimacy.
     Boston:Shambhala Publications.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar